Diduga Kepsek PKBM Mawar Merah Alergi Wartawan Saat Dimintai Konfirmasi Soal BOP Kesetaraan

PENDIDIKAN15 Dilihat

Sukabumi, ReformasiAktual.com— Kepala Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Mawar Merah yang berlokasi di Jl. Cijengkol–Bungbulang RT 10/RW 01, Desa Lembur Sawah, Kecamatan Cicantayan, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, diduga enggan memberikan keterangan kepada awak media saat hendak dikonfirmasi terkait Biaya Operasional Pendidikan (BOP) Kesetaraan, pada Sabtu (25/11/2025).

Saat tim media mencoba melakukan konfirmasi langsung ke lokasi PKBM Mawar Merah, kepala PKBM tidak berada di tempat. Padahal, berdasarkan informasi yang diperoleh, kegiatan belajar mengajar (KBM) di lembaga tersebut biasanya berlangsung setiap hari Sabtu.

Di lokasi, awak media hanya menemui seorang wanita paruh baya yang enggan disebutkan namanya. Ia mengatakan dalam bahasa Sunda, “Duka kamana, da teu araraya,” yang bila diterjemahkan berarti, “Tidak tahu ke mana, tidak ada orang siapa pun selain saya.”

Sikap tertutup ini menimbulkan dugaan adanya ketertutupan dalam pengelolaan dana bantuan BOP Kesetaraan tersebut. Fenomena seperti ini sangat disayangkan, mengingat pers memiliki fungsi sebagai pilar keempat demokrasi.
Sesuai Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers, media memiliki peran penting dalam menyampaikan informasi secara terbuka kepada publik.

Sikap tidak kooperatif Kepala PKBM Mawar Merah terhadap wartawan justru menimbulkan kecurigaan di kalangan masyarakat. Sejumlah warga bahkan menduga adanya indikasi penyimpangan dalam pengelolaan anggaran, hingga muncul istilah “PKBM siluman” — yakni lembaga yang hanya aktif ketika proses pencairan dana berlangsung.

Di tempat terpisah, Dedi Irawan, perwakilan dari Ormas Ikatan Warga Satya Indonesia (IWSI), saat dimintai tanggapan melalui pesan WhatsApp, mengatakan:

“Seharusnya Dinas Pendidikan, khususnya bidang Pendidikan Nonformal (PNF), menindak tegas oknum PKBM yang dicurigai tidak transparan dalam mengelola anggaran pemerintah,” tegasnya.

Ia menambahkan, kini PKBM Mawar Merah menjadi sorotan publik dan diharapkan pihak terkait segera melakukan evaluasi serta penindakan agar dana BOP benar-benar dimanfaatkan sesuai peruntukan, secara transparan dan akuntabel.

Sampai berita ini diterbitkan, Kepala PKBM Mawar Merah, Een Nurlaela, S.Pd, belum memberikan tanggapan. Saat dihubungi melalui pesan WhatsApp, pesan hanya dibaca tanpa ada balasan.

(Widiyano)