Reformasiaktual.com//Ketua Ikatan Sport Sepeda Indonesia (ISSI) Kabupaten Karawang, Asep Agustian, SH, MH memenuhi panggilan tim penyidik Kepolisian Resort (Polres) Karawang terkait dana hibah KONI Kabupaten Karawang, Rabu (18/10/2023).
Askun (panggilan akrab Asep Agustian, SH, MH) datang didampingi 2 pengacaranya mulai diperiksa pukul 09.00 hingga 11.30 dengan 31 pertanyaan yang diajukan penyidik Tipidkor Polres Karawang mengungkapkan, “Sebagai warga negara yang taat dan patuh pada hukum saya menghadiri panggilan dari tim penyidik Polres Karawang terkait pengelolaan keuangan KONI Karawang,” ungkapnya kepada media.
“Intinya sekarang harus transpran dan terang-benderang. Apa yang sedang dilakukan oleh KONI Kabupaten Karawang terakit keuangan harus dipertanggungjawabkan apa pun bentuknya bisa disampaikan ke Ketua Cabang Olahraga (Cabor) agar tidak ada mosi tidak mosi tidak percaya dari Cabor,” katanya.
Askun berharap kepada 57 Ketua Cabor dibawah naungan KONI agar memberikan keterangan yang baik, jangan serta merta mentang-mentang kita jadi Ketua Cabor lalu punya jabatan (maaf ya) tidak datang. Karena di sana ada jabatan Bupati, Wakil Bupati, Sekda, Dewan, Kadis dan ada pula yang merangkap 1 nama 2 cabor dan 1 nama itu menjadi pengurus KONI. Nah itu yang membuat saya bingung, aturan mana yang dipakai. Intinya jelaskan saja kepada pihak Kepolisian secara gamblang dan tegas pula dari pihak Kepolisian untuk tidak akan menerima yang bukan pada undangannya, artinya yang diundang Ketua, yang hadir Sekretaris atau Bendahara, itu tidak bisa. Karena saya nilai Kepolisian telah bertindak proporsional dan profesional.
“Harapan saya jangan mempersulit supaya persoalan ini menjadi jelas adanya, apakah ada unsur tindak pidana korupsi atau lainnya karena ini diperiksa di Tipidkor Polres Karawang,” katanya.
“Ke depannya, mari kita kawal bersama-sama perkara ini. Jangan sampai ada ‘mentang, mentang, mentang’, tidak ada. Biar masalah ini menjadi terang benderang,” ujar Askun yang juga Wakil Ketua IX bidang Hukum di ISSI Provinsi Jabar.
“Terakhir saya berharap kepada Bapak Kapolri, bukan saja di KONI Kabupaten Karawang saja, tapi di seluruh Indonesia. Karena aliran dana ini benar tidak, khususnya di Provinsi Jawa Barat ini. Karena terlihatnya banyak sekali intrik-intrik innstrumen-intrumen yang dilakukan KONI notabenenya masalah keuangan ini harus transparan,” tegasnya.
(Lili)
