Reformasiaktual.com//KOTA BANDUNG-Wakil ketua II DPRD H. Achmad Nugraha, DH, SH., menjadi narasumber dalam Talkshow “Sapa Jabar” KompasTV, dengan materi pembelajaran Tatap Muka (PTM) Kota Bandung di masa pandemic, di Kantor DPRD Kota Bandung, (1/11/21).
Achmad meminta Pemerintah Kota Bandung untuk membentuk tim khusus yang menanggulangi celah penanganan Covid-19, yang berkaitan dengan Pembelajaran Tatap Muka (PTM).
Dari serangkaian kesiapan Pemkot Bandung dalam pelaksanaan PTM, Achmad melihat sekolah yang penyelenggara sudah siap. Namun, ia pun melihat adanya celah potensi kelemahan seperti saat siswa berkumpul, berangkat dari rumah ke sekolah, maupun sepulangnya dari sekolah.
“Dinas-dinas terkait harus memahami kondisi siswa yang suka nongkrong dan makan bareng. Tidak ada yang mengendalikan mereka untuk tetap melaksanakan protokol kesehatan sehingga saya meminta kepada pihak pemkot untuk membentuk tim khusus untuk mensosialisasikan kepada orang tua untuk mengantar jemput anak sekolah,” tuturnya.
Achmad juga meminta orang tua siswa untuk bersabar terhadap kondisi keterbatasan ini. PTM dilakukan secara bertahap sehingga bisa meminimalisir laju penyebaran Covid-19 di Kota Bandung yang sudah menurun saat ini.
Menurut Achmad, pelaksanaan PTM ini penting mengingat dalam proses pembelajaran tidak hanya sebatas transfer of knowledge tetapi juga menjadi sarana pembentukan karakter yang dirasa tidak akan maksimal ketika dilakukan via pembelajaran daring.
Achmad berpandangan bahwa pemerintah Kota Bandung sudah sangat siap untuk melakukan PTM terbatas.
“Tentang kesiapan kita (Kota Bandung) sudah sangat siap untuk melakukan pembelajaran tatap muka, namun pada pelaksanannya kita tidak bisa langsung 100 persen dilakukan, kita lakukan secara bertahap dan itupun kita lakukan kepada sekolah-sekolah yang sudah memenuhi persyaratan,” ujarnya.
Achmad mengapresiasi sekolah-sekolah yang mau bekerja sama dengan dinas kesehatan dalam menyelenggarakan vaksinasi di sekolah dan menargetkan akhir tahun 2021 semua pelajar Kota Bandung sudah divaksinasi.
“Sekolah-sekolah yang menfasilitasi vaksinasi bagi peserta didiknya itu saya apresiasi betul, karena hal itu bisa membantu pemerintah dalam mempercepat vaksinasi dan mendata peserta didik yang belum tervaksinasi, sehingga target akhir tahun ini semua pelajar di Kota Bandung sudah tervaksinasi,” katanya.
Achmad berharap kerja sama seluruh pemangku kepentingan Kota Bandung selalu solid dalam melawan pandemi Covid-19 ini, sehingga memungkinkan anak-anak Kota Bandung bisa kembali melakukan pembelajaran secara tatap muka secara keseluruhan.
(Eri)