GARUT,- Anggota komisi XI DPR RI Fraksi Demokrat, Hj.Siti Mufattahah, mengajak warga Garut pelajari cara mengolah sawit agar muncul ide baru menjadi komoditi UMKM. Ajakan itu Ia sampaikan dalam
kegiatan sosialisasi dan expo sawit pada hari Senin (30/10/2023) kemarin, bertempat di Hotel Chandra Kirana, Kabupaten Garut.
“Mari warga Garut untuk mempelajari cara mengolah sawit agar menjadi komoditi UMKM,”ajaknya.
Kegiatan ini diselenggarakan berkat kerja sama antara Anggota Komisi XI DPR RI Siti Mufattahah, Badan Pengelola Dana Perkebunan Sawit (BPDPKS), dan Lembaga Kajian Strategis dan Pembangunan Pemerintah (LKSP).
Siti Mufattahah dalam kesempatan itu pula memperkenalkan dirinya dan background pendidikannya. Beliau menyebut bahwa dirinya lulusan UGM dengan menekuni bidang psikologi. Sebelum aktif berpolitik Siti Mufatttahah adalah seorang dosen hingga memutuskan untuk aktif menduduki kursi pemerintahan sejak tahun 2009.
Siti Mufattahah menyampaikan permintaan maafnya jika ada yang belum mengenali dirinya sebagai wakil rakyat karena luasnya daerah pilih yang ada dibawah pemerintahan dia. Ada 42 Kecamatan di kabupaten Garut, 39 kecamatan di Kabupaten Tasik, lalu di kota tasik ada 10 kecamatan, total 91 kecamatan daerah pilih dibawah pemerintahan Siti Mufattahah.
“karena sawit merupakan hal yang menjadi perhatian khusus komisi XI DPR RI untuk kami ekspos untuk mejadi barang yang bermutu tinggi, diharapkan nanti muncul ide-ide dari bapak ibu untuk mengolah hasil sawit menjadi komoditi UMKM mari kita dengarkan bersama-sama nanti materi tentang sawit” ujar Siti Mufattahah.
Pada kegiatan itu terdapat tiga narasumber , dua orang narasumber lokal dan satu narasumber dari BPDPKS. Ratu Ayu Dinar Wira Pratiwi, M. Ec Dev, kepala bidang Perindag dan Mokhammad Fajar Setiadi Penyuluh Perindag Muda sebagai narasumber lokal. Dan Muhammad Rahmad dari BPDPKS.
Masing-masing narasumber menyampaikan materi antara lain mengenai cara menanam sawit, manfaat sawit, peluang dan tantangan industri sawit di Garut, serta produk turunan yang bisa dihasilkan dari kelapa sawit.
Acara ini ditutup dengan sesi tanya jawab, lalu mengumpulkan hasil pre test dan post test kepada panitia.
Dede S