MTSS Miftahul Ulum Dapatkan Bantuan Keuangan dari Pemprov Jabar untuk Renovasi Rumbel 4 Kelas

PENDIDIKAN290 Dilihat

Reformasiaktual.com//TASIKMALAYA- Berdasarkan Pergub Provinsi Jawa Barat no 13 tahun 2021 tentang tata cara penganggaran, pertanggung jawaban, dan pelaporan serta monitoring dan evaluasi belanja hibah dan belanja bantuan sosial yang bersumber dari anggaran pendapatan dan belanja Daerah Provinsi Jawa Barat.

Pemerintah provinsi Jawa barat melalui bagian kesra menyalurkan bantuan hibah bagi lembaga, yayasan, dan pondok pesantren berdasarkan peraturan gubernur no 118 tahun 2023 tentang penjabaran anggaran dan belanja Daerah.

Yang mendapatkan bantuan keuangan dari provinsi Jawa barat salah satunya adalah MTSS Miftahul Ulum mendapatkan anggaran hibah Provinsi Jawa Barat sebesar 400 juta rupiah yang di pergunakan untuk renovasi 4 kelas.

Ketika di konfirmasi di sela sela kesibukannya Sofwan Fauzi SPD.I sebagai kepala madrasah dan juga sebagai salah satu panitia pelaksana kegiatan pada tanggal 3 Januari 2024 yang beralamat di Kampung Gunungbubut Desa Pakalongan Kabupaten Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat mengatakan ,” bahwa memang benar adanya kami menerima bantuan keuangan dari Provinsi Jawa Barat sebesar 400 JT rupiah dan dana tersebut kami sedang merealisasikannya untuk renovasi 4 kelas belajar mengajar,”ungkapnya.

Lebih lanjut Sofwan juga menceritakan latar belakang pengajuan permohonan dana renovasi ke Pemprov Jabar awal mulanya Kami merasa terdesak dengan antusias kepercayaan masyarakat dengan menitipkannya anak didik di madrasah kami. Sementara fasilitas madrasah kami terutama ruang belajar mengajar di madrasah kami sangat memprihatinkan. Terlebih ada salah satu kelas yang keadaannya sangat rusak berat, dan kami pun memutuskan untuk tidak menempatinya.

Sementara untuk kegiatan belajar mengajar kami memanfaatkan mushola dengan beralaskan karpet. Selain itu sebagian ruang kelas madrasah kami kalau hujan atapnya bocor, kayu kayu sudah lapuk dan kami sangat khawatir dengan keamanan dan kenyamanan bagi siswa dalam kegiatan belajar mengajar.
Didasari dari hal itu kami mengajukan bantuan ke Pemprov Jabar, dan Alhamdulillah kami mendapatkan dana sebesar 400 JT rupiah,” tutur nya.

Masih kata Sofwan Fauzi, kami mengajukan permohonan ini pada bulan Oktober tahun 2022 melalui aplikasi SIPD
pada waktu pengajuan kami mengajukan permohonan bantuan keuangan sebesar 700 JT untuk biaya renovasi 4 ruang kelas belajar. Dan Alhamdulillah di Ahir tahun ini kami mendapatkan bantuan tersebut sebesar 400 JT,”jelasnya.

Lebih lanjut Sofyan memaparkan pembangunan renovasi untuk 4 kelas ruang belajar tersebut saat ini di kerjakan oleh masyarakat dan juga beberapa tokoh masyarakat setempat. Mereka sangat antusias dan berterimakasih dengan adanya kegiatan renovasi ini mereka sangat terbantu karena bisa bekerja di tengah situasi ekonomi saat ini.
Bahkan pembelian material pun kita beli di toko terdekat. Ucapnya.

Selain itu Sofwan Fauzi mengucapkan banyak terima kasih kepada Pemprov Jabar atas kepercayaan dan bantuannya terhadap madrasah kami, sehingga kami bisa merenovasi madrasah kami. Dan kami pun mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu membimbing dalam proses pengajuan sampai proses pencairan dan pengerjaan kegiatan.

Saya berharap semoga dalam kegiatan pekerjaan ini berjalan dengan lancar sampai tahap selesai. Dan semoga mtss Miftahul ulum ini bisa menjadi madrasah yang unggul dalam mencetak generasi muda sehingga berguna bagi nusa dan bangsa dengan fasilitas yang lebih baik lagi harapnya.

Untuk pengembangan selanjutnya masih banyak PR yang mesti kami benahi, diantaranya ruangan kelas baru, ruang perpustakaan, ruang laboratorium, WC pun masih kurang, sarana ibadah, kemudian sarana olahraga pun kami rasa masih perlu pembenahan.
Maka dari itu kami sebagai kepala madrasah mtss Miftahul ulum yang berada di pinggiran kabupaten Tasikmalaya untuk kedepannya supaya kegiatan belajar mengajar kami lebih nyaman dan juga aman, maka dari itu kami memohon kembali kepada Pemprov Jabar ataupun intansi terkait supaya bisa membantu madrasah kami kembali.
Dan untuk rencana pembenahan tersebut, kami memerlukan biaya kurang lebih 1 miliar lagi,” pungkasnya.

Dharma