ReformasiAktual.com, Lima Puluh Kota — Perwira Penghubung (Pabung) Kodim 0306/50 Kota Mayor Inf Ridwan wakili Dandim dalam Upacara Peringati Peristiwa Situjuah ke -75 di lapangan Khatib Sulaiman Situjuah Limo, Nagari Situjuah Batua, Kecamatan Situjuah Limo Nagari, Kabupaten 50 Kota, Senin (15/1/2024).
Bertindak selaku Inspektur Upacara Wakil Gubernur Sumbar Audy Joinaldy yang dalam amanatnya mengajak para peserta upacara yang terdiri dari berbagai unsur masyarakat untuk tidak melupakan sejarah dan menghargai jasa para pahlawan khususnya dalam peristiwa Situjuah yang merupakan mata rantai Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI) 1948-1949 di Sumatera Tengah dalam mempertahankan kemerdekaan RI.
Peristiwa penyerangan pasukan penjajah belanda pada dini hari menjelang sholat subuh tersebut menewaskan 69 orang yang terdiri dari para prajurit, perwira, dan rakyat pada 15 Januari 1949. Namun berkat perjuangan dan pengorbanan para pahlawan yang tanpa pamrih sehingga kemerdekaan Republik Indonesia (RI) dapat diproklamirkan dan diakui oleh dunia.
Wakil Gubernur Sumbar Audy Joinaldy juga mengajak dan mengingatkan generasi muda bahwa darah perjuangan yang diwariskan para pejuang yang gugur pada peristiwa Situjuah harus tetap dilanjutkan demi keberlangsungan NKRI.
Audy Joinaldy menjelaskan, generasi muda harus memaknai perjuangan para pahlawan yang telah gugur mengorbankan jiwa dan raganya tersebut dalam bentuk kontribusi nyata yang diberikan setiap insan dalam menjaga semangat persatuan dan kesatuan, pungkasnya.
Sementara itu Dandim 0306/50 Kota Letkol Inf Adri Asmara Yudha melalui Pabung Mayor Inf Ridwan ditempat yang sama juga turut menyampaikan bahwasanya peringatan Peristiwa Situjuah merupakan pengingat masyarakat khususnya generasi muda, jika perjuangan para pahlawan dalam mengusir penjajah dan mempertahankan kemerdekaan berkat kekompakan para pejuang.
Untuk itu jangan sekali-kali meninggalkan sejarah. Sebagai generasi muda harus mengerti dan memahami sejarah Indonesia. Jangan sampai meninggalkan sejarah. Karena bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai pahlawannya dan sejarahnya. Kita wajib mengisi dan mempertahankan kemerdekaan bangsa ini sebagai wujud rasa syukur kita kepada Allah SWT dan ungkapan rasa hormat dan terimakasih kita kepada para pahlawan.
Selanjutnya, dalam mengisi kemerdekaan Indonesia harus dimulai dengan generasi yang cerdas dan jujur. Memiliki intelektual tinggi, berwawasan teknologi dan memiliki sifat yang jujur. Hal ini menjadi satu paket, karena cerdas tanpa kejujuran tidak ada artinya. Sehingga generasi muda dapat memajukan bangsa Indonesia.
Bangsa Indonesia memiliki semboyan Bhineka Tunggal Ika yang memiliki arti Berbeda-beda namun tetap satu. Indonesia memiliki keberagaman suku, agama, adat-istiadat, bahasa dan kebudayaan. Sikap persatuan dan kesatuan sangat dibutuhkan dalam diri generasi muda agar menjadi dasar dalam menghindari perpecahan. Serta agar tidak mudah di adu domba, pungkas Dandim yang disampaikan Mayor Inf Ridwan, Pabung Kodim 0306/50 Kota.
Dalam kesempatan yang sama, Dandim 0306/50 Kota melalui Pabung Mayor Inf Ridwan bersama 14 orang lainnya menerima penghargaan yang diserahkan langsung oleh Wakil Gubernur Sumbar Audy Joinaldy atas konsistensi dan kepedulian pada PDRI dan Peristiwa Situjuah.
Penghargaan ini juga diberikan kepada Danrem 032/Wbr Brigjen TNI Rayen obersyl, Rektor Universitas Negeri Padang Prof. Ganefri, Direktur IPDN Sumbar Dr Tun Huseno, Guru Besar Hukum Pidana Universitas Andalas Padang Dr Aria Zurnetti, Guru Besar Sejarawan Universitas Andalas Padang Wannofri Samry, Pj Walikota Padang Panjang tahun 2023 Sonny Budaya Putra, Bupati 50 Kota tahun 2021 Irfendi Arbi, Wakil Bupati 50 Kota tahun 2021 Ferizal Ridwan, Kadis Kominfo 50 Kota Hobi Amir, Camat Situjuah Limo Nagari Rumellia, tokoh masyarakat Luak Limo Puluh Desra, Kapten Inf Kusmianto Danramil 04 Luak dan Kapolsek Situjuah Limo Nagari Akp Farzan.