Heboh Warga Temukan Sosok Mayat Perempuan dengan Penuh Luka Tusukan

Hukrim345 Dilihat

Buturaja – Warga Desa Suka Merindu, Kecamatan Semidang Aji, digegerkan dengan penemuan sesosok mayat perempuan pada hari Kamis (8/2) sekitar pukul 09.15 WIB tadi pagi. Korban yang diketahui bernama Dina Merianti (18) ditemukan di dalam rumahnya dengan sejumlah luka tusuk di sekujur tubuh.

Adapun luka tusukan dan luka robek sayatan di bagian leher, luka di jari tengah dan kelingking, luka tusuk di perut kiri, luka tusuk di dada bawah ketiak kiri, luka tusuk di badan sebelah kanan, luka tusuk di leher belakang, dan tidak ditemukan kekerasan pada alat kelamin.

Dari Tempat Kejadian Perkara (TKP), anggota Polres OKU dan Polsek Semidang Aji menemukan barang bukti berupa handuk korban, selimut, baju, pasphoto dengan pacar korban, bantal dan Hp milik korban.

Saat ini korban dibawa ke RS Ibnu Soetowo Baturaja untuk dilakukan autopsi guna penyelidikan lebih mendalam.

Kapolres OKU, AKBP Imam Zamroni melalui Kasi Humas, Iptu Ibnu Holdon mengatakan, korban pertama kali ditemukan oleh temannya yang hendak mengajak mandi.

Awalnya, saksi Wahyulen PG (18), memanggil korban untuk diajak mandi ke sungai tapi tidak ada jawaban. Begitu juga saat digedor jendela kamarnya, tapi tetap tidak ada jawaban.

“Karena curiga, saksi meminta bantuan kepada saksi Ariya Triyunita (40), untuk mengecek ke dalam rumah. Lantas keduanya mendorong pintu samping. Kemudian mereka menuju kamar korban dan mendapati korban sudah dalam keadaan meninggal dunia ditutupi dengan selimut. Setepah selimut dibuka, ditemukan beberapa luka tusuk di tubuhnya,” jelasnya.

Melihat hal itu, kedua saksi menjerit sambil meminta bantuan warga di sekitar rumah korban dan memanggil kedua orang tuanya yang sedang berada di kebun.

“Anggota kita yang mendapat laporan tentang kejadian itu, langsung menuju TKP, memasang garis polisi dan melakukan olah TKP,” jelasnya.

Kasi Humas mengatakan, berdasarkan keterangan warga bahwa korban di rumah sendirian dikarenakan saat ini sedang musim durian, sehingga orang tua korban bermalam di kebun untuk menjaga durian.

“Kemungkinan korban melakukan perlawanan dengan pelaku, terlihat dari TKP korban berantakan dan ditutupi selimut. Untuk motifnya masih dalam penyelidikan ujarnya ***