Sat Tahti Polres Muara Enim ; Pembinaan Rohani dan Mental Kepada Tahanan

TNI/Polri2749 Dilihat

ReformasiAktual.com// MUARA ENIM- — Para tahanan Polres Muara Enim mendapatkan Bimbingan Rohani dan Mental (Binrohtal) yang diadakan di ruang tahanan Mapolres Muara Enim Polda Sumsel pada hari Jum’at, (31/5 2024)

Program bimbingan rohani dan mental ini bertujuan untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan para tahanan, memberikan mereka dukungan spiritual, dan membantu proses rehabilitasi mental selama menjalani masa tahanan, Tema ceramah “Begitu Cintanya Allah SWT Terhadap Umatnya”

Dalam kegiatan Binrohtal, Kasat Tahti Polres Muara Enim Ipda Apriadi mengundang beberapa penceramah, yaitu Ustad Sondaria, Ustad Zakaria, dan Ustad Matarum dari Jamaah Majelis Tabliq Muara Enim, untuk memberikan ceramah kepada para tahanan.

Dalam ceramahnya, Ustad Sondaria mengajak para tahanan untuk meningkatkan iman dan takwa kepada Allah SWT dengan melaksanakan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya. Dia juga mengimbau para tahanan untuk tidak melakukan pelanggaran hukum lagi setelah semua proses hukum selesai.

“Mari bertaubat dan berjanji untuk tidak melakukan lagi perbuatan yang melanggar hukum,” imbaunya. Harapannya, setelah melalui bimbingan rohani ini, para tahanan akan termotivasi untuk berubah menjadi lebih baik dan tidak kembali melakukan perbuatan melanggar hukum.

Sementara itu, Kapolres Muara Enim, AKBP Jhoni Eka Putra, SH, SIK, MSi, melalui Kasi Humas Polres Muara Enim, AKP RTM Situmorang, menjelaskan bahwa para tahanan diberikan pencerahan berkaitan dengan keagamaan melalui kegiatan Binrohtal.

“Binrohtal merupakan salah satu cara agar para tahanan bisa meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah sehingga mereka bisa menjadi manusia yang lebih baik dan bertaubat atas apa yang telah dilakukannya,” ucapnya.

“Dengan niat sungguh-sungguh untuk melaksanakan perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya, sehingga para tahanan Polres Muara Enim bisa menginstropeksi diri dan mendekatkan diri kepada Allah serta tidak akan mengulangi lagi kejahatan saat nanti setelah dibebaskan,” imbaunya.

Kegiatan ini rutin diberikan kepada tahanan agar mereka menjadi lebih bertakwa dan menghindari perbuatan melanggar hukum dengan harapan agar mereka tidak berniat melakukan tindakan seperti kabur. “Kami ingin mereka menjadi manusia yang bertaubat dan bertakwa,” tuturnya. (Elwin)