MERANTI – Pelaksana tugas Bupati Kepulauan Meranti AKBP (Purn) H. Asmar menerima kunjungan silaturahmi Pimpinan PT Pelindo Wilayah Tanjungbalai Karimun, Rabu (10/7/2024) malam di kediamannya, Jalan Merdeka Selatpanjang.
Kunjungan itu dihadiri oleh General Manager PT Pelindo Regional 1 Tanjung Balai Karimun Yusrizal, Deputy Branch Manager Operasi Henri Nurdinsyah Lubis, dan Manager Operasi Selatpanjang Indra Ardiansah.
Indra Ardiansah, Manager Operasi Selatpanjang, menjelaskan isu yang beredar di sejumlah media tentang pembangunan Pelabuhan Tanjungharapan Selatpanjang.
Dia menegaskan bahwa meskipun tidak ada plang atau papan nama yang memuat data pekerjaan, pengadaan barang dan jasa telah dilakukan sesuai dengan Peraturan Menteri BUMN Nomor PER-08/MBU/12/2019 tentang Pedoman Umum Pelaksanaan Pengadaan Barang dan Jasa BUMN.
Peraturan tersebut mengatur tata cara pengadaan barang dan jasa yang kemudian diterapkan oleh Direksi PT Pelindo melalui Peraturan Direksi PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Nomor
HK.01/22/9/2/SPGD/UTMA/PLND-23 Tanggal 22 September 2023.
“Renovasi terminal penumpang telah dilaksanakan sesuai dengan peraturan direksi PT Pelindo. Kami juga menekankan pentingnya penerapan
kesehatan dan keselamatan kerja (K3) yang sudah disampaikan kepada kontraktor dan diterapkan di lapangan,” tegas Indra.
Dalam kesempatan itu, Plt Bupati Asmar turut menyampaikan sejumlah harapan terhadap PT Pelindo. Terhadap pemberitaan yang beredar di media tentang pembangunan Pelabuhan Tanjungharapan, Asmar meminta untuk dijadikan bahan koreksi bersama.
“Itu hal biasa, mari jadikan itu koreksi ke depan. Saya juga meminta semua pihak untuk memberikan dukungan kepada PT Pelindo dalam melaksanakan pembangunan, khususnya pelabuhan yang saat ini sedang dalam progres,” ajaknya.
Lebih jauh, Asmar meminta PT Pelindo untuk ikut membangun Kabupaten Kepulauan Meranti sesuai dengan kemampuan dan kewenangan yang dimiliki. Diantaranya maksimalkan fasilitas yang ada di Pelabuhan Tanjungharapan, seperti ruang tunggu penumpang, ruangan VIP bagi tamu dan fasilitas pendukung lainnya.
“Kita berharap pelabuhan penumpang yang ada di Selatpanjang ini bisa lebih bagus dan lengkap fasilitasnya. Agar nanti para tamu yang berkunjung ke Meranti bisa nyaman,” harapnya.
Selain itu, dengan kecilnya anggaran yang dimiliki oleh pemerintah daerah, Asmar juga berharap Pelindo bisa membantu pembangunan turap pantai di sekitar Pasar Modern Selatpanjang yang masuk dalam kawasan PT Pelindo. Sekaligus pembangunan jalan masuk menuju Pasar Modern.
“Kita butuh pengembangan ke arah situ, jika sudah ada turap, nantinya bisa membuka peluang ekonomi masyarakat, termasuk jalan masuk yang akan memudahkan pedagang dan pembeli di Pasar Modern,” sebutnya.
Menanggapi hal itu, Branch Manager PT. Pelindo Multi Terminal Branch Tanjung Balai Karimun Yusrizal menjelaskan pihaknya siap membantu Pemkab Kepulauan Meranti dengan sumber daya dan wewenang yang dimiliki Pelindo.
“Pembangunan pelabuhan saat ini baru tahap pertama. Nanti akan ada tahap kedua untuk menata pintu masuk dan parkiran,” terang Yusrizal.
Terkait harapan pembangunan jalan menuju Pasar Modern yang ada di lahan Pelindo, dia mengatakan Pemkab Meranti bisa memasukkan surat permintaan bantuan CSR.
“Kita tidak berjanji, tapi ini bisa menjadi jalan dan solusi untuk membangun jalan itu. Sedangkan untuk pembangunan turap di bibir pantai dari pelabuhan hingga di belakang Pasar Modern, kita bisa sama-sama mencari bantuan dengan investor,” katanya.
Pertemuan malam itu juga diisi dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) atau nota kesepahaman antara Pemkab Meranti dengan Pelindo tentang kerja sama pemanfaatan dan pengelolaan lahan di Kepulauan Meranti.
Hadir juga dalam pertemuan itu, Plt Asisten I Setdakab M. Mahdi, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kepulauan Meranti Marwan, Kepala Dinas Kominfotik dan sejumlah pejabat lainnya. (Prokopim/Diskominfo)