Calon Bupati Bandung Barat H.Gagan Wirahma Dan Yayasan Nurul Iman Bani Solihin Gelar Khitanan Massal dan Santunan Anak Yatim serta Dhuafa

Sosial290 Dilihat

Reformasiaktual.com//Kabupaten Bandung Barat-
Yayasan Nurul Iman Bani Silihin, menggelar acara Khitanan Massal yang diikuti 20 anak dan 40 paket santunan Yatim-Dhuafa di Mesjid Jami Nurul Iman Auditorium HM Ra Jln Cihanjuang Cibaligo, Desa Cihanjuang, Kecamatan Parongpon, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Jum’at (19/7/2024). Kegiatan tersebut untuk meningkatkan kepedulian sesama terhadap masyarakat yang membutuhkan.

Kegiatan tersebut merupakan rangkaian agenda rutin Muharam 1446 Hijriah’ yang bertajuk “Semangat Hijrah untuk Menyongsong Indonesia Emas.

Pembina Yayasan Nurul Iman Bani Solihin Rina mengatakan, kegiatan khitanan massal dan santunan anak yatim dan dhuafa ini merupakan wujud nyata dari komitmen dan kepedulian Yayasan Nurul Iman Bani Solihin terhadap sesama, terutama mereka yang kurang beruntung.

“Anak-anak Yatim dan Dhuafa adalah bagian dari masa depan bangsa, dan melalui perhatian serta dukungan yang tepat, mereka dapat tumbuh menjadi generasi penerus yang shalih, kuat, berakhlak mulia, dan berbakti kepada agama, bangsa, dan negara,” jelasnya.

Melalui khitanan massal dan santunan Yatim dan Dhuafa ini pula, imbuh Rina Yayasan Nurul Iman Bani Solihin berupaya membangun masyarakat Indonesia yang lebih peduli terhadap sesama. Ia berharap, kegiatan seperti ini dapat memperkuat fondasi Indonesia yang lebih solid, maju, dan sejahtera, serta menginspirasi semua untuk terus menjaga semangat hijrah.

“Khitanan massal dan santunan ini merupakan bentuk pelaksanaan ajaran Islam yang selalu menganjurkan kita untuk berbagi dan membantu sesama,” jelasnya.

Kepala Desa Cihanjuang juga sebagai Calon Bupati Kabupaten Bandung Barat H. Gagan Wirahma S.Ip, menuturkan, melalui kegiatan ini setiap anak mendapatkan layanan kesehatan gratis, uang saku, uang transport, paket sembako, dan perlengkapan sekolah dan sebelum disunat dan pemberian santunan, anak-anak di bawa pawai dengan kendaraan delman sambil arak-arakan dan keliling-keliling.disekitar.

H.Gagan Wirahma S IP menyebut, kegiatan ini memiliki tiga tujuan. Pertama, meningkatkan kepedulian sosial. Acara ini dimaksudkan untuk menunjukkan kepedulian sosial terhadap anak-anak yang kurang mampu.

Kedua, memfasilitasi kewajiban agama dan memberikan sedikit kebahagiaan. Disebutkan, khitanan merupakan kewajiban syariat bagi tiap Muslim laki-laki, dengan menggelar khitanan massal dan santunan yatim dan dhuafa, lanjutnya, Yayasan Nurul Iman Bani Solihin juga berupaya membantu umat Islam menjalankan kewajiban agama tersebut dan meringankan sedikit beban mereka.

Ketiga, memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya khitanan dari segi kesehatan dan agama, serta memberikan santunan kepada yang membutuhkan, Khitanan juga punya manfaat kesehatan yang signifikan seperti mengurangi risiko infeksi,”tutur H.Gagan Wirahma S IP, Calon Bupati Bandung Barat.

“Adapun terkait santunan Yatim dan Dhuafa, Islam selalu menganjurkan kita untuk berbagi dan membantu sesama,” lanjutnya.

Orang tua peserta khitanan massal dari Cibaligo RW 12 Asep olang (50) mengaku senang dan berterima kasih kepada Yayasan Nurul Iman Bani Solihin dan kepada Pak H. Gagan Wirahma Kepala Desa Cihanjuang yang lagi viral Calon Bupati Bandung Barat, mudah-mudahan niatnya pak H. Gagan yang ingin membaktikan diri untuk masyarakat menjadi Bupati dikabulkan oleh Alloh SWT…. Dengan mengikuti kegiatan ini, ia merasa lega karena sudah menjalankan kewajibannya untuk mengkhitan anaknya.

“Harapan saya kedepannya program ini terus dijalankan, seperti tahun-tahun sebelumnya supaya anak-anak lebih cepat dikhitan dan bisa bertanggung jawab lagi untuk masalah keagamaannya,” katanya.

Ia mengapresiasi pelayanan yang diberikan dan metode baru yang digunakan dalam sunatan massal ini, yaitu sunat cincin (ring). Dengan metode ini, anak yang disunat tidak merasa sakit saat buang air kecil. Salah satu kelebihan sunat cincin adalah, tidak memerlukan jahitan atau perban, dan minim pendarahan sehingga alat kelamin yang disunat boleh terkena air, ujarnya

Asep Olang (50), bapak dari salah seorang peserta khitanan massal, mengaku puas dengan layanan yang diberikan oleh panitia Khitanan Massal. Ia berharap, Khitanan Massal menjadi program andalan dan tahunan Yayasan Nurul Iman Bani Solihin,” semoga proses khitanan besok massal berjalan dengan lancar dan baik.

Team RA***