Reformasiaktual.com//OKU TIMUR- Kepala Sekolah SMP N 2 Martapura OKU TIMUR, Maya Susanti M.pd mengatakan, program Jumat Berbagi ini merupa kan program yang sudah lama dari tahun 2019 sampai sekarang dan kegiatan hari ini merupakan rangkaian sejak program tersebut di laksanakan. Ia mengatakan selain itu dengan program tersebut juga dapat meringankan beban beberapa siswa yang tidak mampu seperti anak yatim,parkir miskin.
“Program Jum’at Berbagi baru kita mulai pada akhir Bulan maret 2019 ini. Adapun tujuan program tersebut adalah agar anak-anak terbiasa berbagi dan ikut merasakan kebahagiaan bersama para anak yatim di sekolah. Dengan terbiasa berbagi, anak-anak akan mempunyai kepedulian sosial yang tinggi pada sesama,” kata Maya.
Maya menambahkan, program Jum’at Berbagi ini mendapat apresiasi dari seluruh warga sekolah termasuk komite. “Program ini sangat bagus. Karena SMP N 2 Martapura ingin memiliki komitmen untuk mengajari dan menghasilkan lulusan yang tidak hanya cerdas secara akademis, tapi juga Islami dan berakhlak mulia,” ungkapnya.
Sementara, Waka Humas SMP 2 N Martapura, Ahmad Sodiqin,S.Pd menambahkan program Jumat Berbagi ini mendidik generasi penerus yang memiliki iman dan taqwa berakhak budi yang baik dan santun diwujudkan.
“Sejak kami sampaikan ide tentang Jumat Berbagi tersebut pada maret 2019 lalu kepada para guru, wali murid serta siswa. Ternyata hasilnya disambut secara positif. Akhirnya kita laksanakan sumbangan sukarela dalam bentuk infak setiap hari Jumat,” ujar Ahmad.
Dijelaskannya, untuk program tersebut, sementara ini untuk siswa yang kurang mampu namun kegiatan jumaat berbagi akan di lakukan di luar sekolah juga seperti warga yang kurang mampu,”Dimana untuk kegiatan di dalam, program Jumat Barokah kita berikan kepada anak yatim yang ada di sekolah dalam bentuk santunan sembako seperti,beras,telor,minyak goreng,gula,kopi tambahnya.
Lebih jauh disampaikan Ahmad, kegiatan hari ini diawali dengan membaca Yasin yang di pimpin oleh guru agama dan dilanjutkan dengan sambutan dari kepala sekolah. Kemudian, baru penyerahan santunan secara simbolis kepada siswa yang berhak menerima.
“Total infak hari ini yang kita serahkan kepada siswa sudah enam paket sembako Setelah acara penyerahan santunan, kita melanjutkan kegiatan seperti biasa yang di lakukan guru guru untuk ngajar mengajar anak murid nya,” pungkasnya.
Krisna.