Bogor//Reformasiaktual.com- Kepala Desa klapanunggal Kecamatan Klapanunggal Kabupaten Bogor endang S. yang sering di panggil Genon terkesan mengindari wartawan ketika hendak dikonfirmasi seputar realisasi program Samisade satu miliar satu desa.
Gelagatnya acuh cu’ek sang kades bermula saat awak media berkunjung ke kantor desa klapanunggal pada Kamis 05 September 2024. ketika itu menurut perangkatnya kades Genon sedang ada di ruangannya
Mau ke pak kades pak, kebetulan lagi di ruangan desanya lagi ngopi silahkan temui seraya menunjukkan sataf perangkap desa tersebut.
Lantas, awak media pun menghampiri ke ruangan kades yang dimaksud perangkat desa namun sayang dari awal sambutan Genon memberikan raut wajah acuh tak acuh. Cu’ek saat ditanya tentang realisasi pekerjaan DD tahun 2024, Dan program samisade yang baru-baru selesai.
Ucap kades ngomong sambil pergi dari hadapan awak media, dengan nada tinggi cu’ek sembari kecut, agi sibuk banyak pekerjaan,”ucapnya singkat sembari berjalan menuju ruang pelayanan dan langsung ngobrol dengan perangkatnya sambil duduk santai.
Tak sampai disitu awak media berusaha dan mencoba kembali mendekati untuk menanyakan perihal program desa klapanunggal akan tetapi lagi-lagi kades Genon pergi tanpa berbicara sikapnya acuh cu’ek kades .Ade Endang / Gonon,
Sang wartawan itu adalah sebuah profesi yang mulia dan sesuai tugas tupoksi. fhilosofinya yakni mencerdaskan kehidupan berbangsa yang diatur oleh undang-undang No 40 tahun 1999 tentang pers.
Wartawan mempunyai hak tupoksi publikasi sebagai kontrol sosial atau mencari informasi berbagai program-program pemerintah dan memberikan edukasi kepada masyarakat.
Selain melaksanakan UU pers juga dijamin oleh undang-undang nomor 14 tahun 2008 tentang keterbukaan informasi publik (UU KIP) untuk memberikan informasi kepada masyarakat dengan sebaik-baiknya,
Genon selaku kepala desa klapanunggal dinilai kurang beretika dan tidak bisa memberikan contoh yang baik terhadap rekan-rekan wartawan dan Lsm.
tugas seorang pemimpin kepala desa klapanunggal tidak terbatas pada pengambil keputusan lebih dari itu pigur pemimpin harus bisa memberikan inspirasi dan pengaruh positif kepada rekan-rekan wartawan dan Lsm harus bermitra bersinergi.
Untuk menjadi seorang pemimpin itu perlu memahami dahulu etika kepemimpinan dan menerapkannya kalau sikapnya seperti begitu cu’ek alergi terhadap wartawan dan Lsm jangan-jangan dia punya masalah yang tak mau terungkap oleh wartawan dan Lsm.
Karena itu kami selalu awak media yang bertugas setiap hari dilapangan meminta kepada camat klapanunggal dan DPMD kabupaten bogor untuk segera memanggil dan membina kepala desa klapanunggal.
Kades semacam ini harus mendapat pembinaan baik oleh camat maupun pihak DPMD karena kalau dibiarkan bisa menjadi dampak buruk nama marwah desa klapanunggal umum’nya bagi pemerintah daerah kabupaten bogor (pemkab) .” Tegas.
Sampai berita di tayangkan tim belum mendapat keterangan dari pihak kepala desa terkait program Samisade di Desa Klapanunggal Kabupaten Bogor.
( Tim )