Garut Mendapatkan Penghargaan Kabupaten / Kota Kreatif Tingkat Nasional 2024 di Acara IC Fest

Daerah110 Dilihat

Reformasiaktual.com//GARUT, Kabupaten Garut dinobatkan sebagai Kabupaten Kreatif Nasional dalam program Pengembangan Kabupaten/Kota (KaTa) Kreatif Indonesia oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI. Penyerahan penghargaan kepada Kabupaten Garut berupa plakat dan surat keputusan diberikan langsung oleh Menteri Pariwisata Eknomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahudin Uno kepada Staf Ahli Bupati Bidang Pemerintahan, Politik dan Hukum, Dedy Mulyadi, dalam acara International Creative Industry Conference and Festival (ICFest), di Gelanggang Inovasi dan Kreativitas Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Kamis (26/9/2024).

Adapun kabupaten/kota yang ditetapkan sebagai kabupaten/kota kreatif 2024 adalah:

  1. Kabupaten Buleleng
  2. Kabupaten Garut
  3. Kabupaten Grobogan
  4. Kota Jakarta Selatan
  5. Kabupaten Karawang
  6. Kota Yogyakarta

Staf Ahli Bupati Bidang Pemerintahan, Politik dan Hukum, Dedy Mulyadi mengungkapkan kebahagiaan dan rasa bangganya dengan pencapaian prestasi ini, bahkan Menparekraf sendiri hingga tiga kali mengucapkan terima kasih kepada Kabupaten Garut atas segala jerih payahnya yang didukung oleh banyak komunitas dalam mengembangkan ekonomi kreatif sehingga Kabupaten Garut meraih posisi seperti hari ini.

“Alhamdulillah hari ini, Kabupaten Garut mendapatkan penghargaan Kabupaten Kota Kreatif se-Indonesia Tahun 2024 untuk subsektor seni pertunjukan. Dalam kesempatan ini, bapak Menteri menyampaikan hatur nuhun, hatur nuhun, hatur nuhun, ada tiga kali Pak Menteri menyampaikan hatur nuhun melalui saya kepada Bapak Bupati, kepada Ibu Kadisparbud, kepada Ibu Kabid Ekraf,” ungkapnya didampingi Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Kadisparbud), Luna Avriantin, dan Kabid Ekonomi kreatif, Aulia Malik.

Dedy berharap dengan prestasi ini menjadi motivasi dan penyemangat bagi semua untuk terus mengembangkan ekonomi kreatif yang dikolaborasikan dengan budaya dan seni. “Tentu ini akan membawa energi baru kesegaran bagi kemajuan pariwisata di Kabupaten. Terimakasih buat semua, hatur nuhun,” pungkasnya.

Sementara itu, Kepala Disparbud, Luna Avriantini, menambahkan, keberhasilan ini merupakan hasil kolaborasi berbagai pihak melalui pendekatan pentahelix, yang melibatkan akademisi, bisnis, pemerintah daerah, komunitas, dan media.

Luna menerangkan, proses penetapan kabupaten kreatif ini dimulai sejak 28 Juni 2024, melalui sosialisasi yang dilakukan secara daring via Zoom. Sosialisasi tersebut bertujuan untuk mempersiapkan Garut dalam mengikuti program Penilaian Mandiri Kabupaten/Kota Kreatif Indonesia (PM3KI).

Selanjutnya pada 10 Juli 2024, diadakan coaching clinic sebagai bentuk pendampingan untuk para peserta. “Kami mengisi borang yang berisi pertanyaan mengenai perkembangan ekonomi kreatif di Garut, baik dari sisi kolaborasi, perkembangan SDM, maupun potensi kreatif yang ada. Selain itu, kami juga menyiapkan video yang menggambarkan keanekaragaman budaya dan potensi ekonomi kreatif di Garut,”jelasnya.

Barang dan video ini dikumpulkan pada 31 Juli 2024, dan proses penilaian dilakukan oleh tim dari Kementerian pada 1 hingga 7 Agustus 2024. Presentasi kabupaten/kota yang lolos seleksi diadakan pada 13 Agustus, diikuti oleh rapat pleno pada 14 Agustus. “Hasilnya, pada 19 Agustus 2024, Kabupaten Garut dinyatakan sebagai salah satu dari enam daerah yang berhasil meraih status kabupaten kreatif,” kata Luna.

Luna Avriantini menyebutkan bahwa pencapaian ini bukanlah akhir dari perjuangan. Ia mengungkapkan rencana untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas SDM di sektor ekonomi kreatif pada 2024 dan 2025 mendatang.

“Kami akan fokus pada pelatihan, bimbingan teknis, dan pendampingan bagi para pelaku ekonomi kreatif, serta penyediaan infrastruktur yang mendukung 17 subsektor ekonomi kreatif di Garut,” jelasnya.

Manfaat dari program ini, lanjut Luna, adalah mendorong pengembangan kolaborasi dan penguatan jejaring secara berkesinambungan, baik antar kabupaten/kota maupun antar provinsi bahkan internasional. Ia berharap, daya saing produk ekonomi kreatif Garut dapat meningkat, sekaligus membuka lebih banyak lapangan pekerjaan bagi masyarakat.

Luna juga menyampaikan harapannya untuk masa depan ekonomi kreatif di Garut. Ia ingin melihat sektor ini menjadi salah satu pilar utama pertumbuhan ekonomi daerah, serta menciptakan lapangan kerja yang lebih luas dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

“Dengan potensi budaya, tradisi, dan sumber daya alam yang kita miliki, Garut punya peluang besar untuk bersaing di tingkat nasional bahkan global. Saya yakin, dengan komitmen dan kerja sama semua pihak, ekonomi kreatif Garut akan terus berkembang dan memberikan kontribusi signifikan bagi pembangunan daerah serta pelestarian budaya lokal,” tutup Luna.

Pian