Reformasiaktual.com//Kabupaten Sukabumi- Ribuan guru honorer kategori R3 di Kabupaten Sukabumi menggelar aksi damai di depan Gedung DPRD Kabupaten Sukabumi, Kamis 30 Januari 2025 Mereka menuntut kejelasan status serta formasi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja PPPK agar diangkat menjadi pegawai penuh waktu bukan paruh waktu
Ketua R3 Bersatu menegaskan bahwa aksi ini dilakukan sebagai bentuk desakan kepada pemerintah daerah agar memprioritaskan guru honorer yang telah mengabdi lebih dari 10 tahun Menurutnya setelah terbitnya Instruksi Presiden Inpres No 1 Tahun 2025 oleh Presiden Prabowo anggaran tidak lagi menjadi kendala bagi pemerintah daerah
Kami datang ke DPRD karena mereka adalah wakil rakyat yang bertugas menyampaikan aspirasi kami kepada pemerintah daerah Anggaran bukan lagi alasan sehingga tinggal formasi yang perlu kami desak agar Pemda Kabupaten Sukabumi memprioritaskan guru honorer R3 Kami menolak sistem paruh waktu dan menuntut penuh waktu ujar,” Asep R dalam orasinya
Di tempat yang sama Sementara itu Koordinator Lapangan Korlap aksi Deril Sukma menyampaikan bahwa setidaknya 2500 guru honorer dari 47 kecamatan di Kabupaten Sukabumi turun ke jalan untuk menyuarakan tuntutan mereka Guru honorer menuntut perubahan status dari paruh waktu menjadi penuh waktu Meminta agar proses pemberkasan calon PPPK tidak dipersulit oleh kebijakan daerah Mendesak agar formasi PPPK dibuka sebanyak mungkin sesuai dengan afirmasi masa kerja dan usia honorer Menegaskan bahwa seluruh guru honorer harus diangkat menjadi ASN PPPK penuh waktu
Menurut data dari para pendemo saat ini terdapat sekitar 6000 guru honorer di Kabupaten Sukabumi yang masih menunggu kepastian status mereka Pada tahap pertama Pemkab Sukabumi telah menyediakan kuota 800 formasi sementara untuk tahap kedua para guru honorer berharap bisa mendapatkan lebih dari 5000 formasi
Menanggapi aksi demo ribuan guru honorer tersebut ketua DPRD kabupaten Sukabumi,Budi Azhar Mutawali mengatakan akan memperjuangkan Aspirasi tersebutvsesuai dengan kewenangan yang di miliki
“Kami berkomitmen untuk menyampaikan aspirasi tenaga honorer ini ke forum forum yang relevan dan berusaha menciptakan kepastian hukum bagi mereka.Ujar Budi azhar
Pemerintah daerah juga akan mengajukan formasi kedepan yang mencakuo tudak hanya guru honorer tapi juga tenaga kesehatan dan propesi lainnya dengan mempertimbangkan kemampuan Anggaran.
Di katakan ketua dewan tentang rekrutmen tenaga honorer R3 di masa mendatang mereka tidak usah mengikuti tesA karena sudah terdaftar d BKN,Namun pengajuan tetap mengikuti aturan yang berlaju yang sekarang bersumber dari BOS.
Asep T