Reformasiaktual.com//Sumbawa, 11 Februari 2025 – Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Sumbawa, DG. Syukri Rahmat, S.Ag., MM.Inov, terus menghidupkan semangat belajar agama melalui program NGAJI Kita yang istiqomah digelar di Masjid Nurusshobah RW 15, Kelurahan Brang Biji Kecamatan Sumbawa Kabupaten Sumbawa-NTB.
Dalam kajian yang berlangsung tadi malam, para jamaah mendalami berbagai hukum terkait puasa, khususnya:
Hal-hal yang membatalkan puasa
Sebab-sebab diperbolehkan berbuka
Kewajiban qadha bagi yang meninggalkan puasa
Hukum merusak puasa dengan jimak
Konsekuensi menunda qadha puasa Ramadhan
Kesunnahan dalam berpuasa
DG. Syukri Rahmat menekankan pentingnya memahami hukum-hukum ini agar umat Islam dapat menjalankan ibadah puasa dengan benar dan penuh kesadaran.
“Puasa bukan hanya menahan lapar dan dahaga, tetapi juga menjaga hati, lisan, serta memahami aturan yang Allah tetapkan. Dengan ilmu, ibadah kita lebih sempurna,” ujarnya.
Program NGAJI Kita di Masjid Nurusshobah telah menjadi wadah pembelajaran rutin yang memperkuat pemahaman keislaman di tengah masyarakat. Para jamaah berharap kajian ini terus berlanjut dan semakin banyak umat yang bergabung dalam majelis ilmu.
(Penulis: [Mulyadi,S.Pd,,C.IJ,,C.PW,,C.PS,,C.HL)