ReformasiAktual.Com// Muara Enim, Sumatera Selatan – Jumat, 27 Juni 2025
Sebuah mobil angkutan batubara milik PT STL diduga menabrak seorang pengendara sepeda motor warga Desa Darmo, Kabupaten Muara Enim. Kejadian yang berlangsung sekitar pukul 12.13 WIB tersebut mengakibatkan korban mengalami luka cukup serius pada bagian kaki dan tangan.
Sepeda motor jenis Honda Beat yang dikendarai korban mengalami kerusakan berat dan tidak dapat digunakan kembali. Menurut keterangan sopir mobil, insiden terjadi saat sepeda motor terjatuh dan masuk ke kolong kendaraan, hingga pengendaranya terpental.
Saat dikonfirmasi oleh awak media, sopir truk bernama Haryan To dan rekannya Carles Akbar mengungkapkan bahwa mereka hendak menuju ke PT BAS dari Serpo Km 36. Namun, saat diminta menunjukkan SIM dan KTP, sopir mengaku bahwa dokumen tersebut sedang ditahan oleh pihak perusahaan.
Yang lebih memprihatinkan, diketahui bahwa sopir berusia 21 tahun tersebut belum memiliki pengalaman memadai dalam mengemudikan kendaraan berat bermuatan hingga 32 ton. Bahkan berdasarkan informasi yang dihimpun, truk yang digunakan sempat mengalami perubahan nomor pelat dari BG 8033 STL menjadi B 8033 STL . Yang terindikasi tumpang tindih dan tahun plat kendaraan pun mati di thn 2019 yg menjadi perhatian publik.
Selain itu, diduga kuat bahwa kendaraan tersebut dikemudikan bukan oleh sopir utama, melainkan oleh kernet yang belum memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM) dan baru belajar mengemudikan truk.berumur 18 thn
Menyikapi kejadian ini, Organisasi Masyarakat MB PKRI mendesak Pemerintah Kabupaten Muara Enim dan Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan untuk mengambil tindakan tegas terhadap perusahaan angkutan yang menggunakan jalan lintas umum secara ilegal dan tidak sesuai aturan.
Lokasi kejadian tepat 🖕🏾berada di jalan lintas Baturaja–Muara Enim, tepatnya di depan Kompi BAN 141 Karang Asam. Masyarakat berharap kejadian serupa tidak kembali terulang dan pihak terkait memberikan perhatian serius terhadap keselamatan pengguna jalan.”(Elwin)
