Reformasiaktual.com//Padang Lawas Utara– Kapolres Tapanuli Selatan (Tapsel), AKBP Roman S Elhaj, SH, SIK, MH, meminta ke pasukan gabungan, baik dari Polri, TNI, Yon C Sat Brimob Polda Sumut, dan Satpol PP, agar jangan sampai terpancing emosi dalam melakukan giat pengamanan unjuk rasa (Unras) yang digelar di depan Kantor DPRD Padang Lawas Utara (Paluta). Sebaliknya, Kapolres meminta agar pasukan lebih kedepankan sikap-sikap humanis.
“Namun demikian, kita akan tetap lakukan langkah-langkah sesuai SOP yang berlaku, yaitu dengan mempedomani Perkap No.01 tahun 2009 tentang penggunaan kekuatan dan Perkap No.16 tahun 2006 tentang tahapan pengendalian massa, selama jalankan tugas pengamanan Unras,” jelas Kapolres di sela Apel gabungan persiapan pengamanan Unras, Rabu (13/4/2022) pagi di depan Kantor DPRD Paluta.
Kapolres, juga menekankan ke komandan pleton (Danton) agar mengecek kembali kelengkapan anggotanya masing-masing dan jangan ada yang membawa senjata api (Senpi) ataupun senjata tajam (Sajam). Tak lupa, Kapolres mengucapkan terima kasih kepada segenap pasukan yang saat itu ditugaskan untuk melakukan pengawalan dan pengamanan aksi.
“Laksanakan kegiatan dengan ikhlas dan penuh rasa tanggung jawab. Mari kita doa bersama agar kegiatan berjalan aman dan kondusif. Semoga kita dalam pelaksanaan tugas senantiasa mendapat perlindungan dari Allah SWT,” harap Kapolres.
Untuk diketahui, sebanyak 273 personel gabungan, yakni 104 dari Polres Tapsel, 32 dari Kodim 0212/TS, 21 dari Yon C Sat Brimob Polda Sumut, dan 116 dari Satpol PP Paluta, disiagakan guna melakukan pengawalan dan pengamanan terhadap aksi damai yang digelar Aliansi Mahasiswa Pemuda (Alpema) Paluta.
Aksi yang menuntut penolakan kenaikan bahan bakar minyak (BBM), penolakan kelangkaan/kenaikan harga minyak goreng, dan penolakan kenaikan pajak pertambahan nilai (PPN) 11 persen itu digelar massa Alpema Tabagsel di depan Kantor DPRD Paluta di Kelurahan Pasar Gunungtua, Kecamatan Padang Bolak.
AKS