Reformasiaktual.com//Bandung – Latihan Bersama (Latma) Indonesia- Singapura “Safkar Indopura” ke- 33 tahun 2021 telah resmi ditutup Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad). Dalam acara penutuan tersebut, diwakili Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Agus Subiyanto, S.E., M.Si, dilaksanakan secara virtual di Ruang Puskodalopsdam III/Slw Jalan Aceh No.69 Kota Bandung, Jawa Barat, Kamis (18/11/2021).
Hadir pada acara tersebut, Atase Pertahanan Singapura untuk Indonesia Kolonel Nicholas Lim, Atase Angkatan Darat Singapura untuk Indonesia Kolonel Gene Tan, para Asisten Kasdam III/Siliwangi, dan Kasbrigif 15/Kujang II.
Dalam kesempatan tersebut, atas nama Kasad. Pangdam III/Slw Mayjen TNI Agus Subiyanto, diantaranya menyampaikan terimakasihnya kepada Komandan Divisi 3 AD Singapura dan Staf serta seluruh jajarannya, atas kerja sama yang baik dalam menyelenggarakan Latma yang telah berlangsung sejak 11 hingga18 November 2021 di Kranji Camp Singapura dinyatakan berhasil.
Lanjutnya, Latihan Safkar Indopura merupakan wujud nyata dari komitmen negara Singapura dan Indonesia dalam rangka menjalin dan meningkatkan hubungan kerjasama antar Angkatan Darat. Juga, telah menerima materi Taktik dan Teknik Pertempuran Kota, Cultural Exchange Performance dan Keterampilan Bahasa Inggris, akan berkembang menjadi hubungan personal antar para prajurit.
Selain menerima materi tersebut, 50 Prajurit Yonif 310/Kidang Kencana Brigif 15/Kujang II dapat mengetahui Kultur Budaya Singapura, sekaligus dapat mencoba dan menggunakan sarana dan teknologi yang dimiliki SAF seperti Lapangan Simulasi Menembak SAF, Lapangan Tembak Indoor SAF, dan Prasarana Latihan Purkota SAF, Senjata SAR 21, serta Teknologi Sensor yang digunakan dalam latihan taktik.
”Semoga kerja sama yang telah terbangun dengan solid, baik selama kegiatan Latma Safkar Indopura, maupun kerja-sama yang telah terjalin selama ini dengan baik, dapat kita lanjutkan dan kembangkan lagi di masa yang akan datang,” harapnya.
Diakhir acara tersebut, Pangdam juga menyampaikan terimakasihnya kepada Danyon dan Prajurit Yonif 310/KK yang telah mengikuti Latma dengan penuh kesungguhan. Materi yang didapat dinilai baik dan bisa diterapkan, untuk dipedomani dan dilatihkan kepada Prajurit lainnya.
(Eri)
(Pendam III/Siliwangi).