Kepala Desa Mandiodo dan Masyarakat Dukung Penuh Kehadiran KSO MTT

Daerah204 Dilihat

 

Reformasiaktual.com//Konut ( Sultra )-
Pemerintah Desa Mandiodo Kecamatan Molawe Kabupaten Konawe Utara (Konut) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), sangat mendukung kehadiran KSO MTT (Kerjasama Operasi Mandiodo Tapunggaya dan Tapuamea ).

Dukungan itu tidak hanya pada bidang tenaga kerja, tetapi dengan adanya KSO MTT Pertumbuhan ekonomi masyarakat di Desa Mandiodo, Tapunggaya dan Desa Tapuemea mulai meningkat.

” Sebagai Pemerintah Desa dan Masyarakat Mandiodo, sangat mendukung program dan kegiatan para pengusaha tambang yang masuk di wilayah Desa Mandiodo terkhusus melalui Konsorsium KSO MTT. Sejak beberapa pekan terakhir , pihak perusahaan sedang melakukan peningkatan badan jalan sehingga arus aktivitas ekonomi masyarakat bisa lancar,” kata Kades Mandiodo Slamet Riyadi saat ditemui awak media pada Rabu ( 15/06/2022).

Dikatakan, dalam pelaksanaan kegiatan perbaikan jalan poros di Desa Mandiodo, pemerintah menjalin koordinasi dengan beberapa perusahaan seperti PT.Lawu Agung Mining dan PT.Cinta Jaya melalui humas mereka yang dituangkan didalam Berta Acara kesepakatan bersama.

” Ini baru langkah awal akan tetapi sudah berdampak positif terhadap masyarakat umum yang ada di tiga desa. Kami berharap, kerjasama ini terus terjalin, terkait hak-hak masyarakat, perusahaan juga telah menyepakati dan menjalankan kewajibannya secara bertahap yaitu adanya kompensasi kepada masyarakat terkait dampak debu,” ucap Slamet Riyadi.

Pasalnya, jalan berlumpur karena baru selesai timbunan di hampar , datang hujan sehingga berlumpur, mudah-mudahan kedepan jalan kami bisa dibeton sehingga jalan poros yang di Desa Mandiodo, tidak berlumpur lagi.

Sementara itu, Pindi salah satu pedagang sayur keliling menambahkan bahwa perbaikan jalan desa mandiodo sudah bagus walaupun belum mulus atau di aspal.

” Setidaknya, kita sebagai pedagang sayur keliling sudah bisa merasakan hasil perbaikan jalan desa ini dibandingkan sebelumnya kita tidak bisa melintas karena jalan berlubang dan genangan lumpur tebal sampai 40 cm,” ujarnya.

 

( Lheo )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *