SENI IBING PENCA SILAT KEMBALI BANGKIT, DPC PPSI KECAMATAN CISARUA, KABUPATEN BANDUNG BARAT, GELAR PASANGGIRI BERSAMA

Daerah839 Dilihat

 

Reformasiaktual.com// KAB.BANDUNG BARAT- Seni Ibing Pencak Silat, warisan leluhur, bangkit kembali menunjukkan eksistensinya setelah lama fakum akibat pandemi Covid-19. Pengurus DPC Persatuan Pencak Silat Indonesia (PPSI) Desa Jambudipa menggelar Pasanggiri Seni Ibing Pencak Silat 2022, di Desa Jambudipa Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bandung Barat,” Minggu (24/07/2022).

Sebanyak 9 paguron (perguruan) atau padepokan pencak silat di Kecamatan Cisarua, Bandung Barat, mengutus perwakilan mereka untuk berlomba, menampilkan kepiawaian menguasai dan memainkan jurus-jurus silat diiringi irama kendang dan tarompet.

Jumlah pendekar yang mengikuti Pasanggiri Seni Ibing Pencak 2022, ini sebanayk 150 orang, Mereka terbagi dalam beberapa kelas usia, yaitu anak, remaja, dan dewasa. Para peserta berlomba dalam beberapa kategori, mulai dari ijen, rampak, dan lain sebagainya.

Dewan juri yang merupakan para guru pencak silat di Kabupaten Bandung Barat (KBB) menilai satu persatu penampilan para peserta, baik dari gerakan, ketangkasan, dan kesesuaian antara gerak dengan irama.

Panitia acara Pasanggiri Seni Ibing Pencak 2022, menerapkan protokol kesehatan. Seperti, para peserta wajib dinyatakan sehat, mereka harus mengenakan masker, dan membawa handsanitizer. Penonton diwajibkan menjaga jarak, tidak boleh berdesakan.

Ketua Pelaksana Pasanggiri Seni Ibing Pencak Silat Desa Jambudipa ( Paguron Darma Sukma), Rudi Rudiatna,” mengatakan, sekitar dua tahun selama masa pandemi. Semua kegiatan seni dan budaya, termasuk seni ibing pencak, sempat Vakum. Meskipun ada dilakukan secara individual dan tatap muka terbatas, ” Ujarnya.

“Di Kecamatan Cisarua terdapat semuanya ada 12 Paguron, tapi yang aktip hanya 9 paguron pencak silat. Tetapi yang mendaftarkan peserta hanya 6,Kami senang bisa menggelar acara ini karena selama dua tahun seni ibing pencak silat vakum,” Tutur Rudi.

Semetara Abah Hasan sebagai guru besar paguron Damar Sukma, Seni Ibing Pencak silat 2022, Abah Hasan mengatakan, terdapat beberapa kriteria yang menjadi penilaian bagi para peserta. Antara lain, intisari pola pencak, seperti enteup sereuh atau tersusun rapih dalam menjatuhkan lawan.

Untuk menilai para peserta, kata Abah Hasan, melibatkan sekitar 10 penilai atau juri dari berbagai wilayah dengan menggunakan sistem komputer dan manual. Juri berasal dari beberapa paguron Desa se Kecamatan Cisarua.
“Penilaian kami kembali ke buhun atau keaslian ibing pencak silat. Yang paling utama, intisari pola pencak. Di antara kriteria penilaian, itu yang nilainya paling besar,” Ujarnya

Rudi menambahkan,” antusiasme para peserta dan orang tua mereka sangat tinggi dan luar biasa. Mereka bersemangat mengikuti Pasanggiri Seni Ibing Pencak Silat 2022, Sebagian besar peserta, ujar Rudi memang masih pemula. Mungkin karena lama vakum. Sedangkan pendekar yang lama sudah dewasa. “Nah sekarang kami mulai dari nol lagi. Mudah-mudahan seni Ibing Pencak Silat di Desa Jambudipa umumnya Kecamatan Cisarua ( KBB) terus berkembang dan lestari, Peserta yang berhasil meraih juara pada Pasanggiri Seni Ibing Pencak Silat 2022, Tingkat DPC – PPSI, Kecamatan Cisarua, selanjutnya akan mengikuti pasanggiri ke tingkat Kabupaten Bandung Barat dan provinsi Jawa Barat hingga kejuaraan tingkat Nasional, ” Tutup Rudi.

 

( Aan Iyus R A)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *