Reformasiaktual.com//PANGANDARAN- Percepat penanganan bencana banjir dan longsor, Komisi IV DPRD Kabupaten Pangandaran langsung inspeksi mendadak (sidak) ke lokasi bencana.
Satu diantaranya, sidak penanganan bencana longsor di wilayah Desa Pamotan, Kecamatan Kalipucang, Kabupaten Pangandaran, Jawa barat.
Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Pangandaran, Sri Rahayu menyampaikan, pihaknya merasa prihatin dengan adanya bencana banjir maupun longsor yang berdampak terhadap warga.
“Saya juga kesini (lokasi terdampak banjir dan longsor di wilayah Desa Pamotan) sudah ada dua kalinya. Ternyata, rumah warga yang kemarin juga terkena lagi,” ucapnya, Senin (10/10/2022).
Atas kejadian bencana ini, pihaknya harus mencari solusi bagaimana mengantisipasi longsor dan juga tidak terjadi banjir.
“Kita harus pikirkan bersama dengan pihak Pemerintah Daerah untuk menyelesaikan masalah dampak bencana ini,” ungkapnya.
Untuk sementara, pihaknya mendorong Pemerintah Daerah dalam penanganan bencana banjir dan longsor.
Khususnya longsor, agar cepat menyingkirkan material longsoran yang menutup akses jalan.
Termasuk, beberapa rumah yang tertimbun material longsoran.
“Tapi, alhamdulillah alat berat sudah mulai ke lokasi kejadian untuk membersihkan material longsoran. Kalau untuk rumah warga yang rusak tertimbun, insyaallah kita akan bangun,” ungkapnya.
Sementara, untuk 46 anak di Desa Pamotan yang tidak bisa melakukan kegiatan belajar mengajar atau mengaji di madrasah MTQ maupun DTA, pihaknya akan berkoordinasi dengan pemerintah Desa.
“Kita akan duduk bersama dengan Pemerintah Desa khususnya, sementara mau dipindahkan kemana dulu anak-anak ini agar tempat belajarnya aman,” jelasnya.
Karena, di sekitar lokasi yang terdampak longsoran ini memang tidak memungkinkan untuk menjadi tempat mengaji.
“Sementara, anak-anak kan harus terus mengaji. Nanti kita berkoordinasi dengan pak kades, untuk mencari tempat sementara anak-anak untuk belajar mengaji,” ungkapnya.
( DIRMAN RA )