ReformasiAktual.com, KEPULAUAN SELAYAR – Dora Dg Talli (55) salah seorang nelayan asal Dusun Kalongkong Desa Bontosunggu Kecamatan Galesong Utara (GalUt) Takalar Propinsi Sulawesi Selatan dinyatakan hilang saat memasang lampu dengan menggunakan sampan kecil pada sekitar pukul 04.30 Wita dinihari, Kamis 23 Februari 2023 kemarin. Korban Dora merupakan Anak Buah Kapal (ABK) Kapal Motor Nelayan (KMN) Cahaya Bone 1-19A sebuah kapal pencari ikan (Parengge) yang dinakhodai Kahar Dg Bani.
Menurut laporan Camat Pasi’masunggu, Nur Mawing melalui aplikasi WhatsAppnya tadi malam kepada media ini bahwa korban Dora Dg Talli diperkirakan jatuh dari sampan kecil dan tenggelam disekitar perairan Pulau Bembe Desa Tanamalala sebelah barat Pulau Jampea. Informasi ini, baru kami terima sekitar jam 09.30 Wita pagi. Oleh rekan-rekan korban sudah berusaha melakukan proses pencarian. Hanya saja hingga menjelang malam, korban belum ditemukan.” kata dia.
Mawing juga menceritakan kronologisnya. Pada sekitar pukul 04.30 Wita, korban sementara memasang lampu dengan menggunakan perahu kecil. Oleh rekan korban merasa kaget setelah melihat sampan kecil yang ditumpanginya sudah kosong alias tak berpenghuni. Sehingga menurut perkiraan rekan korban, ia terjatuh ke laut.” papar Camat Pasimasunggu.
Pemilik KMN Cahaya Bone 1-19A adalah Kahar Dg Bani (30) dan sekaligus sebagai nakhoda dengan total ABK sebanyak 17 orang, sudah termasuk korban. Ia beralamat di Sawakung Desa Sawakung Beba Kecamatan Galesong Utara Takalar. Selanjutnya papar Nur Mawing, kami mulai melakukan proses pencarian sekitar pukul 09.30 Wita setelah mendapatkan informasi itu dari salah seorang ABK dengan melibatkan Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Pasimasunggu, Dan Ramil serta sejumlah kepala desa yang dibantu masyarakat.” tambah Nur Mawing.
Proses pencarian kembali dilanjutkan sekitar pukul 14.00 Wita namun sejak korban dinyatakan hilang masyarakat sudah membantu melakukan pencarian meskipun hasilnya nihil. Dan jika cuaca bersahabat hari ini, Jumat 24 Februari maka pihak Tripika akan melanjutkan proses pencariannya.
Ketika media ini menanyakan keberadaan Basarnas, oleh Camat Nur Mawing kembali menegaskan jika pihak Basarnas belum bisa tembus akibat cuaca yang kurang bersahabat. Dan pihak Pemerintah Kecamatan sudah melaporkan secara tertulis kepada Bupati Kepulauan Selayar, H Muh Basli Ali. (M. Daeng Siudjung Nyulle)