Reformasiaktual.com//GARUT, Bupati Garut, Rudy Gunawan membuka secara resmi Kick Off Pelaksanaan Sub Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio di Kabupaten Garut yang dilaksanakan di Garut Islamic Prima Insani School, Jalan Raya Ciledug, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut, Senin (3/4/2023).
Pembukaan kick off ditandai dengan pemberian imunisasi polio kepada anak oleh Bupati Garut, Rudy Gunawan, didampingi oleh tenaga kesehatan, disaksikan Wakil Bupati Garut, dr. Helmi Budiman, Ketua DPRD Kabupaten Garut, Euis Ida Wartiah, Ketua TP PKK Kabupaten Garut, Diah Kurniasari, Sekretaris Daerah (Sekda) Garut, Nurdin Yana, dan beberapa pejabat lainnya.
Bupati Garut, Rudy Gunawan, mengungkapkan bahwa, pemberian imunisasi terhadap anak ini merupakan gerakan mutlak yang harus dilaksanakan. Ia mengatakan, bahwa pihaknya akan menyukseskan pelaksanaan Sub PIN di Kabupaten Garut, yang akan diawasi langsung oleh Wakil Bupati Garut, dr. Helmi Budiman di 42 kecamatan dan 421 desa dan 21 kelurahan di Kabupaten Garut.
“Jumlahnya (anak) cukup banyak di Kabupaten Garut, itu sekitar 230 ribu orang (anak). Kita akan menggerakkan semua entitas Disdik, Kadisdik ada di lapangan, juga kita inikan (kolaborasikan) dengan Bapak Kemenag, supaya ini di madrasah-madrasah juga dilakukan dan pokoknya semua digerakkan,” ucapnya.
Rudy memaparkan, bahwa pelaksanaan Sub PIN ini merupakan hal yang sangat penting dilakukan, guna menjamin agar tidak ada kasus polio di Kabupaten Garut di kemudian hari. Ia menerangkan, bahwa pelaksanaan Sub PIN di Kabupaten Garut ini akan berlangsung selama satu Minggu dengan target minimal 95% anak yang dilaksanakan imunisasi.
“Alhamdulillah sampai saat ini tidak ditemukan (kasus polio di Kabupaten Garut), tapi ini kan sudah KLB (Kejadian Luar Biasa) ya, dijadikan bagian oleh pemerintah pusat harus divaksin ulang. Jadi Garut harus divaksin ulang, pokoknya kita komunitas anak-anak kita selesaikan,” ucapnya.
Sementara untuk jumlah vaksin imunisasi sendiri, imbuh Rudy, pihaknya mendapatkan 250 ribu dosis yang akan diberikan kepada anak-anak di Kabupaten Garut.
Senada dengan Bupati Garut, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Garut, dr. Maskut Farid, menyampaikan pelaksanaan Sub PIN putaran pertama akan dilaksanakan pada tanggal 3-9 April 2023 mendatang. Ia menyampaikan, kegiatan ini melibatkan seluruh entitas di pemerintah daerah untuk memastikan 230 ribu balita di Kabupaten Garut mendapatkan vaksin atau imunisasi polio.
dr. Maksut Farid menerangkan, pemberian imunisasi polio ini adalah akibat adanya KLB munculnya kasus polio di tiga provinsi di Indonesia, yaitu Aceh, Sumatera Utara, dan Jawa Barat yang terjadi di Kabupaten Purwakarta.
“Sehingga dengan tiga provinsi ini, saat ini semua serentak dilaksanakan, terutama di Jawa Barat ya, kalau Aceh sudah, di Jawa Barat bulan ini sama di semua kabupaten di Jawa Barat dilaksanakan Sub PIN di tingkat Jawa Barat semuanya harus divaksinasi polio,” ucapnya.
Ia menambahkan, bahwa pihaknya telah menyiapkan kurang lebih 5012 lokasi untuk pemberian imunisasi polio diantaranya mulai dari posyandu, sekolah, maupun pusat keramaian yang ada di Kabupaten Garut, di mana satu pos bisa melayani antara 50-100 orang anak.
“Makanya sekarang ini diharapkan semua anak selama seminggu ini harus dilaksanakan tetesan polio. Jadi semua yang punya balita dipastikan ditanya, kalau belum harus dilaporkan di puskesmas terdekat, atau di posyandu, atau di poskesdes, atau di pustu ya,” tuturnya.
Ia mengatakan, bahwa di bulan berikutnya, pihaknya akan kembali melaksanakan pemberian imunisasi, mengingat pemberian imunisasi ini dilaksanakan selama dua kali agar lebih efektif.
“Harapannya dengan pencanangan oleh Pak Bupati ini semua bergerak, tidak hanya di Dinkes tapi semua lintas sektor bergerak untuk memastikan kesuksesan PIN ini. Jadi kita semaksimal mungkin, kita akan menjaga 227.680 balita minimal 95% harus kita vaksin supaya terlindungi masyarakatnya, kalau kurang takutnya nanti ada polio di Garut,” ujarnya.
Di tempat yang sama, Ketua TP PKK Kabupaten Garut, juga selaku Bunda PAUD Kabupaten Garut, Diah Kurniasari, mengajak seluruh masyarakat untuk melakukan pemberian imunisasi polio terhadap anak umur 0-59 bulan agar terhindar dari penyakit polio.
“Penyakit polio tidak dapat disembuhkan tapi ini bisa dicegah, dicegahnya dengan diberikan dua tetes obat polio. Jadi saya rasa ya itulah mudah-mudahan khususnya anak-anak di Kabupaten Garut sehat, terhindar dari polio,” ucapnya.
Sementara itu, Ketua Yayasan Prima Insani Garut, Lilis Rostina, menyampaikan rasa terimakasihnya kepada Pemerintah Kabupaten Garut yang telah memberikan kepercayaan kepada Yayasan Prima Insani Garut untuk memfasilitasi kegiatan ini. Ia berharap, dengan adanya imunisasi ini target Indonesia emas di tahun 2045 bisa tercapai.
“Anak-anak yang hari ini diimunisasi adalah anak-anak yang dalam masa golden age, kami berharap dengan dilaksanakannya kegiatan ini mudah-mudahan anak-anak Indonesia memperoleh kekebalan tubuh dari berbagai penyakit khususnya dalam hal ini adalah penyakit polio,” tandasnya.
Pian