Banjir dan Tanah Longsor di Kota Jayapura, Menyebabkan 7 Nyawa Melayang

Tragredi326 Dilihat

 

Reformasiaktual.com//JAYAPURA– Banjir dan tanah longsor yang terjadi di Kota Jayapura, akibat hujan dengan intensitas tinggi sejak Kamis (6/1) malam. Bencana alam tersebut telah merenggut tujuh korban jiwa dan setidaknya 160 keluarga harus mengungsi.

Wakapolresta Jayapura Kota, AKBP Supraptono mengatakan bahwa longsor yang terjadi diawali dengan hujan deras sejak Kamis (6/1) malam hingga Jum’at (7/1) pagi, yang menyebabkan beberapa titik di Kota Jayapura terjadi longsor khususnya di lokasi yang tergolong miring atau tebing.

“Lokasi longsor pertama terjadi Dok V Atas kelurahan Trikora ada tiga korban jiwa yang tertimbun yakni, John Itlay (23), Gidion Itlay (18) dan Theo Itlay (18). Kemudian TKP kedua yaitu di kompleks Bhayangkara yang memakan korban jiwa sebanyak dua orang yakni Bapak Junaedi (68) dan Ibu Sudarti (67) sedangkan korban luka-luka ada dua orang yang merupakan anggota polri yakni Ainul (22) dan Jordan (22),” ungkapnya.

Wakapolresta juga menambahkan bahwa, TKP ketiga di APO Kali terdapat satu korban jiwa yaitu Antonieta (39) dan kritis satu orang yakni Martina (15) dan TKP keempat yakni dibelakang Kantor POM AD XVII Cenderawasih terdapat juga korban jiwa satu orang meninggal dunia karena tertimbun yakni Asniati (35).

“Jadi korban keseluruhan akibat longsor dan tertimbun di wilayah Kota Jayapura, ada tujuh orang di empat lokasi. Kepada para korban sendiri sudah dilakukan evakuasi oleh petugas dan dibawa ke rumah sakit, baik yang meninggal dunia maupun dirawat,” ujarnya.

Selaku Wakapolresta, AKBP Supraptono menghimbau kepada seluruh masyarakat apabila terjadi curah hujan yang cukup tinggi dan terus-menerus, terutama yang tinggal di lereng tebing agar segera mengamankan diri atau berpindah dari daerah tersebut.

“Karena lokasi tersebut merupakan daerah rawan longsor. Apalagi hujan yang terus menerus tersebut, mengakibatkan tanah gembur atau tanah yang diatas akan menimpa pemukiman atau daerah yang dibawahnya,” jelasnya.

Pihaknya pun menegaskan Polri bersama instansi terkait tetap akan melakukan pertolongan kepada korban, karena nyawa adalah prioritas utama bila terjadi bencana alam seperti yang sudah terjadi semalam. Selain itu secara terkoordinir, Muspida Kota Jayapura akan segera melakukan rapat untuk mengambil langkah-langkah strategis guna lebih mengantisipasi bencana-bencana yang akan kedepannya.

AKBP Supraptono menambahkan, untuk lokasi banjir di wilayah Kota Jayapura terjadi di depan Kantor Gubernur Dok II, Depan Kantor Balai Pusat Statistik, Depan Polsek Jayapura Selatan hingga PTC, Depan Dealer Daihatsu Entrop, seputaran SMU 4, Pasar Youtefa dan Organda Padang Bulan.

“Hingga saat ini, Polresta bersama Polda Papua dan Brimob beserta Basarnas dan BPBD juga Instansi terkait masih dilapangan guna melakukan evakuasi dan memberikan pertolongan kepada para korban yang tertimpa banjir di wilayah kota jayapura,” tutupnya.

 

(AM)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *