Jelang Pemilu di Garut , komitmen Tinggi untuk Partisipasi Publik dan Netralitas ASN

Daerah434 Dilihat

GARUT, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Garut, Selasa (12/9/2023), menggelar Rapat Koordinasi Penguatan Kelembagaan bersama Forkopimda dan Stakeholder tingkat Kabupaten Garut serta Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) di Ballroom Kassiti Fave Hotel. Acara ini menjadi tonggak penting dalam persiapan pemilu di Kabupaten Garut.

Kepala Bidang Politik Dalam Negeri dan Wawasan Kebangsaan Bakesbangpol Kabupaten Garut, Acep Ismail, mengungkapkan alokasi dana besar yang telah disiapkan untuk pemilu. Kabupaten Garut mengalokasikan sekitar 85 miliar rupiah untuk pemilihan di tingkat kabupaten dan 69 miliar untuk provinsi. Ia berharap ada kesepakatan terkait penyelenggaraan hibah antara KPU dan Pemkab Garut.

“Mudah-mudahan nanti kita dengan KPU, Pemkab Garut dengan KPU sudah dapat menyepakati alur dan mekanisme tentang penyelenggaraan hibah,” ucapnya.

Acep juga menekankan pentingnya partisipasi politik masyarakat dalam pemilu. Ia menyebut pada tahun 2014 partisipasi masyarakat sebanyak 74% dan pada tahun 2019 adalah sebanyak 78%. Namun ia berharap partisipasi tersebut diiringi dengan suasana aman dan damai. Pemerintah daerah telah berupaya menciptakan suasana pemilu yang kondusif melalui kesepakatan di DPRD.

“Partisipasi politik masyarakat ini harus dibarengi dengan rasa aman, rasa damai, makanya kemarin sudah dilakukan juga ya di DPRD,” ucapnya.

Bupati Garut sendiri, kata Acep, turut berkeinginan agar netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkab Garut terjaga. Rencananya, ASN akan menandatangani pakta integritas untuk memastikan netralitas mereka dalam pemilu.

“Mudah-mudahan ini akan segera kami laksanakan. Nanti akan mengundang KPU, Bawaslu, beserta partai politik,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua KPU Kabupaten Garut, Junaidin Basri, mengumumkan bahwa tahapan pelaksanaan pemilu sudah dimulai. Dari penetapan partai politik hingga daftar pemilih tetap, semua tahapan telah dilalui.

“Tahapan pertama, kedua, ketiga sudah kita lalui, mulai dari penetapan partai politik, daerah pemilihan, DPT (atau) Daftar Pemilih Tetap kita yang jumlahnya luar biasa ya, yang tersebar di 8.000 tempat pemungutan suara,” ucapnya.

Ia menambahkan, ada 58 bakal calon anggota DPD dan 800 bakal calon anggota DPRD yang bersaing memperebutkan 50 kursi.

Pemilu di Garut diharapkan dapat berjalan dengan aman dan tertib. KPU Republik Indonesia memiliki rencana besar dengan melaksanakan kirab nasional untuk memperkuat seluruh tahapan pemilu.

Pian

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *