Reformasiaktualnews.com //MAKASSAR( Sulsel )-Lembaga Seni Budaya Muslimin Indonesia (Lesbumi) Nahdlatul Ulama Kota Makassar dengan tegas menolak usulan untuk menjadikan Lesbumi menjadi Badan Otonom ( Banom) di Nahdlatul Ulama. Diwakili oleh Sekretaris Lesbumi Makassar Ali Fauzi Mahmuda tidak setuju usulan Lesbumi menjadi banom.
Ketika dimintai keterangan, Sekretaris Lesbumi Makassar mengatakan “Lesbumi tidak bisa menjadi banom karena menurut kami, NU masih membutuhkan Lesbumi sebagai lembaga yg melaksanakan kebijakan Nahdlatul Ulama di bidang seni dan budaya.”
Ali Fauzi Mahmuda mengatakan bahwa tidak boleh latah jika mau merubah ketentuan organisasi. Jika ini benar terealisasi akan membuat kekacauan sistem di NU, jangan sampai lembaga lain ikut-ikutan ingin menjadi banom, hingga bisa membuat NU tidak produktif.
“Membuat sebuah perubahan tidak boleh melangkahi prinsip dasar konstitusi organisasi. Di dalam AD/ART Nahdlatul Ulama dijelaskan posisi dan kedudukan lembaga, lajnah dan badan otonom.
Kami malah menginginkan penambahan Lembaga di bidang Olahraga untuk lebih menghidupkan Nahdlatul Ulama melalui garis Lembaga,” ujar Ali Fauzi Mahmuda yang juga merupakan Ketua Harian Prima DMI Makassar dan Ketua DPW Setya Kita Pancasila Sulawesi Selatan.
Wacana perubahan posisi ini berkembang dan menjadi salah satu isu yang ramai di diskusikan khususnya pengurus Lesbumi NU di seluruh Indonesia. Di ketahui bahwa telah banyak perwakilan Lesbumi dari berbagai Wilayah maupun cabang yang ingin agar Lesbumi menjadi banom (badan otonom) di lingkungan organisasi Nahdlatul Ulama.
( Zul RA )
