Terkait Pengusulan Pergantian Lainnya , KOMPAS – Aceh Barat Angkat Bicara

Daerah654 Dilihat

 

Reformasiaktual.com//Subulussalam- Melalui pers Relesieas nya Rahmidi Selaku salah satu Mahasiswa yang tergabung dalam organisasi KOMPAS (Komunitas Mahasiswa Pelajar Asal Subulussalam) Aceh Barat. Ambil suara terkait usulan Walikota Subulussalam terkait tentang pergantian mobil dinas.Senin,(1/12/2021).

“Hal ini di ungkapkannya mengutip pernyataan Renol Riandi, ST tentang mencuatnya usulan Walikota Subulussalam H. Affan Alfian Bintang, SE di Channel Media Rakyat Aceh, yang ingin mengganti mobil dinas ditengah pandemi Covid-19 yang masih menyelimuti masyarakat daerah saat ini.

Selain kondisi pandemi yang melanda, dimana kita semua tahu bahwa pemeritah Kota Subulussalam saat ini dihadapkan dengan berbagai persoalan yang sangat butuh perhatian serius oleh pemerintah kota, termasuk devisit anggaran yang menjadi keluhan dibeberapa sektor pemerintahan.

Walikota Subulussalam malah lebih mementingkan untuk mengganti mobil dinas. Bahkan tidak tanggung-tanggung Walikota Subulussalam bermaksud mengganti 4 mobil dinas sekaligus diantaranya mobil dinas Walikota bersamaan dengan 3 pimpinan DPRK lainnya, yang jika diakumulasikan anggaran yang dibutuhkan untuk pergantian mobil dinas tersebut mencapai 2 Miliyar lebih.imbuh Rahmadi

Menanggapi hal tersebut Rahmidi Selaku salah satu Mahasiswa yang tergabung dalam organisasi Sebagai Divisi Humas KOMPAS (Komunitas Mahasiswa Pelajar Asal Subulussalam) Aceh Barat angkat suara.

“Rahmidi Menyampaikan bahwa usulan walikota terkait pergantian mobil dinas sangat tidak efektif, dimana mobil dinas yang dimaksud saat ini masih layak untuk di gunakan, sekalipun harus diganti Bapak walikota semestinya harus menahan diri dulu terhadap persoalan pergantian mobil, sehingga tersebut bisa di pergunakan untuk kebutuhan yang lebih Urgent dan lebih mendesak,” Ucapnya.

Ia menambahkan, Mengutip harapan walikota sebelumnya, tentang menjadikan Subulussalam Kota Pendidikan. “Kenapa Bapak walikota tidak terfokusnya kesitu, artinya ketika Bapak walikota menyampaikan harapan menjadikan Subulussalam Kota Pendidikan seharusnya dibarengi dengan perhatian serius dibidang pendidikan. Baik tentang peningkatan mutu pendidik, sarana dan prasarana pendukung dibidang pendidikan yang lebih berkualitas. Sehingga harapan tersebut tidak sebatas ucapan semata, melainkan bentuk dari keseriusan dari seorang walikota”, ucap
Rahmidi

Dia menambahkan dikalangan Mahasiswa sendiri yang berasal dari kota Subulussalam yang tersebar di seluruh Indonesia, saat ini masih sangat membutuhkan perhatian yang serius dari pemerintah daerah, baik secara moril dan materil. Contohnya saja tentang kebutuhan pokok mahasiswa seperti pengadaan asrama yang belum dianggarkan, yang seharusnya ini mendapat perhatian walikota, bukan malah mengadakan pergantian mobil dinas,” Katanya lagi.

Selain itu ia juga menyayangkan bahwa keluhan pemerintah Kota Subulusalam di dua tahun terakhir ini, devisit anggaran menjadi momok dihampir seluruh Instansi pemeritahan kota, walikota kok malah sibuk belanja pergantian mobil ditengah pandemi,” Pungkas Rahmidi

 

(RM)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *