Gambar Ilustrasi
Reformasiaktual.com//Kab,Bogor – Sebelumnya sudah di tayangkan beberapa hari lalu pemberitaan adanya Duga’an penggelapan dana Stunting yang dilakukan oleh oknum Kepala Desa Leuwisadeng Kecamatan Leuwisadeng Kabupaten Kabupaten Bogor.
Beberapa Informasi yang kami himpun, Salahsatu’nya dari pengungkapan sumber yang bisa di pertangung jawabkan, Oknum Kepala Desa Leuwisadeng untuk menutupi pemberita’an duga’an korupsi Dana Stunting, Berikan se-jumlah Uang Kepada Oknum LSM dan Oknum wartawan nilainya hingga Juata’an Rupiah”ungkapnya
Lanjut’nya ada’nya perilaku Oknum Kepala Desa Leuwisadeng yang tak punya rasa malu, gunakan jabatan untuk meraup ke-untungan pribadi Diduga dari Dana stunting yang bersumber dari Dana Desa (DD) 9%
Maka (APH) Aparat Penegak Hukum, dan Dinas Ter-kait Kab,Bogor. Harus menindak tegas ada’nya Dugaan Korupsi Dana stunting oleh Oknum Kepala Desa leuwidang, Jika hal ini di biarkan tidak menimbulkan epek jera bagi oknum Kepala Desa yang tak ber-tangung jawab” ungkap sumber
Mengutip informasi sumber. Prioritas penguna’an Dana Desa (DD) 9% untuk Stunting di Desa Leuwisadeng Kec,Leuwisadeng jadi Bancakan, Penyaluran tidak epektif tidak sesuai juklak-juknis Pemerintah.
Yang seharusnya dana Stunting di prioritaskan untuk mencegahnya terjadi Busung lapar balita kurang giji dan mencegah balita kerdil gagalnya pertumbuhan pada balita.
Yang di salurkan melalui kader kader (PKK) atau Bidan Desa, sesuai aturan pemerintah, Kemenke, Nomor 61 PMK 07 2019, Mentri Ke’uangan dan di Sahkan Pemerintah, RI, Bapa IR.H, Jokowi Dodo, Persiden Repeblik Indonesia, dari tahun 2019-2022 Untuk Mencagah Datang’nya Penyakit Stunting, Maka Pemerintah sudah menetap’kan dari Dana Desa 9% bisa Digunakan Untuk mencegah terjadi’nya penyakit Stunting
Sampai berita diterbitkan tim belum mendapat keterangan dari pihak kepala Desa Leuwisadeng
(Stiawan)