KEPULAUAN SELAYAR// Reformasiaktual.com- Taman Nasional Laut Taka Bonerate merupakan taman laut yang diturunkan oleh Allah SWT dari Surga dan dititipkan bagi masyarakat Selayar untuk dijaga dan dilestarikan. Menjaga dan merawat bukanlah sebuah pekerjaan yang muda dan gampang.” kata Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Selatan, Dr Bahtiar Baharuddin, M.Si saat membuka Festival Taka Bonerate dan Dive Camp 2023 di Taman Pusaka Benteng ibukota Kabupaten Kepulauan Selayar, Kamis 26 Oktober 2023 sekitar pukul 20.00 Wita malam.
Olehnya itu kata Bahtiar Baharuddin, kami hadir sebagai Pemerintah Propinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) bersama rombongan di Bumi Tanadoang untuk memberikan dukungan dan apresiasi serta penghormatan kepada seluruh masyarakat Selayar atas upaya yang dilakukan dalam menjaga dan melindungi Taman Nasional Laut Taka Bonerate sebagai taman nasional laut terindah ketiga didunia dan sekaligus menjadi aset dunia.” tandas Bahtiar dalam sambutannya dihadapan ribuan warga Selayar.
“Kami atas nama Pemerintah Propinsi Sulsel memberikan ucapan terima kasih dan penghargaan atas dedikasi Pemerintah Kabupaten Kepulauan Selayar dibawah kepemimpinan H Muh Basli Ali – H Saiful Arief, SH sebagai Bupati dan Wakil Bupati demikian pula para Bupati dan Wakil Bupati sebelumnya dalam menjaga dan melindungi serta melestarikan taman nasional laut yang sudah menjadi kebanggaan rakyat Selayar.
Lebih lanjut dikatakan bahwa Taman Nasional Laut Taka Bonerate bukan hanya menjadi kebanggaan masyarakat Selayar dan Sulawesi Selatan akan tetapi sudah menjadi kebanggaan dunia. Hal ini dapat dibuktikan dengan pengakuan dan penghargaan dunia internasional melalui United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) yang sungguh merupakan keagungan yang luar biasa. Itulah sebabnya, masyarakat Selayar mesti bersyukur karena telah diberi keberkahan alam sebagai tempat hidupnya karang dan biota laut. Apalagi Sulsel termasuk salah satu daerah penghasil ikan laut terbesar di Indonesia.” tambahnya.
Pesona dan keindahan alam Selayar mesti dibawa go internasional. Apalagi Taman Nasional Laut terindah ketiga di dunia ini sudah ditetapkan sebagai cagar biosfer dunia. Sehingga tidaklah salah jika dunia internasional juga harus secara bersama-sama ikut memikul beban dan tanggungjawab untuk menjaga, merawat dan melindungi serta melestarikan Taka Bonerate.” Bahtiar Baharuddin menambahkan.
“Wisata adalah salah satu sumber pendapatan negara yang terbesar. Banyak negara di dunia ini yang tidak memiliki alam yang indah. Namun mereka mampu mempromosikan dan menjual pariwisatanya diberbagai sektor sehingga bisa menjadi daerah atau negara yang sangat sejahtera. Karena itu, dari Bumi Tanadoang kita memohon kepada seluruh masyarakat dunia untuk bersama-sama merawat Taman Nasional Laut Taka Bonerate agar tetap indah dan lestari dan selalu menjadi kebanggaan seluruh masyarakat Sulawesi Selatan dan Selayar pada khususnya.” imbuh Pj Gubernur Sulsel ini.
” Mari kita gerakkan potensi pariwisata Taman Nasional Laut Taka Bonerate menjadi sumber ekonomi masyarakat menuju masyarakat Selayar yang sejahtera dan religius.” papar Bahtiar penuh harap.
Sementara itu, Bupati Kepulauan Selayar, H Muh Basli Ali meminta Kementerian Pariwisata Republik Indonesia untuk tidak menutup mata akan potensi pariwisata yang dimiliki kabupaten paling selatan Sulawesi Selatan ini. Pemerintah Pusat dan Propinsi harus terus memberikan dukungan dan pendampingan untuk kemajuan pariwisata dan ekonomi kreatif Kabupaten Kepulauan Selayar.
Apalagi Kabupaten Kepulauan Selayar yang terdiri dari 81 desa, 7 kelurahan dan 11 wilayah kecamatan mempunya potensi wisata bahari yang menakjubkan sebab memiliki karang atol terbesar ketiga di dunia yakni Taman Nasional Laut Taka Bonerate dan termasuk dalam segitiga kawasan terumbu karang dunia.” ungkap Basli Ali.
Disamping itu Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kepulauan Selayar, Muhammad Arsyad, SKM, M.Kes, MScPH juga menyampaikan bahwa ada beberapa kegiatan sekaitan dengan Festival Taka Bonerate dan Dive Camp 2023. Diantaranya, Grand Opening Festival Taka Bonerate and Dive Camp pada 26 Oktober yaitu Pagelaran Seni Budaya Kabupaten dan Kota se- Sulsel, Gala Dinner (Wisata Kuliner Daerah), Panggung Hiburan (Atraksi Seni Tari dan Musik).
Kemudian dilanjutkan dengan Wonderful Selayar dari 26 hingga 30 Oktober diantaranya, Festival UMKM, Festival Pesisir, Pameran Koleksi Museum, Fhasion Show Daur Ulang Kreatif, Lomba Baju Adat Kreasi Sarung, Lomba Educative Culture dan Fun Run yang berlokasi diwilayah Kecamatan Benteng.” tuturnya.
Lalu pada 27 sampai dengan 30 Oktober dilaksanakan sejumlah kegiatan. Antara lain, Paket Wisata Island Tour dengan menyusuri keindahan alam Taka Bonerate, Paket Wisata Under Water, Pelepasan tukik, Interaksi dengan Baby Shark, Penanaman Pohon Penghijauan, Transplantasi Karang, Kemah Konservasi, Lomba Perahu Hias, Lomba Joloro, Turnamen Volly Pantai, Wisata Kuliner Festival Ikan Segar, Lomba Mancing, Pagelaran Seni Budaya, Pemilihan Duta Karang, Pemilihan Da’i Cilik, Lomba Menggambar dan Mewarnai, Launching Desa Wisata, Pameran UMKM Binaan Taman Nasional Taka Bonerate yang lokasinya di Pulau Jinato,,Tinabo dan Pulau Tarupa.” jelas Arsyad.
Pembukaan Festival Taka Bonerate 2023 dibuka oleh Pj Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin dengan dihadiri Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Sulsel, Wakil Bupati, H Saiful Arif, SH, Kepala Kejaksaan Negeri, Hendra Syarbaini, SH, MH, Kepala Kepolisian Resor, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Ujang Darmawan Hadi Saputra, Dandim 1415/Selayar, Letnan Kolonel (Letkol) Inf Nanang Agung Wibowo, Pengadilan Negeri, Pengadilan Agama, Ketua DPRD, Mappatunru, S.Pd, Pimpinan Organisasi Perangkat Daerah, Pimpinan Organisasi Vertikal, tokoh masyarakat, agama, pemuda dan perempuan serta sejumlah undangan lainnya.
Acara pembukaan ini tampak meriah dengan atraksi seni dan budaya yang dipersembahkan oleh ratusan pelajar SMP dan SMA didaerah ini. Bahkan kian lebih semarak lagi setelah pelepasan ratusan lampion dan pesta kembang api dengan menghadirkan artis ibukota.
Adapun kegiatan yang dilaksanakan di Pulau Jinato serangkaian Festival Taka Bonerate diantaranya penanaman pohon penghijauan, pelepasan tukik dan seleksi Duta Karang.
(M. Daeng Siudjung Nyulle)