Sekretariat Dewan Perwakiln Rakyat (DPRD) Kota Bandung melaksanakan rapat Koordinasi di Grand Asrila Hotel Convencion jalan Pelajar Pejuang 45 Kota Bandung, terkait kedekatan wakil rakyat dengan para jurnalis.Kamis,(07/11/2024).
Dengan tema “NGOBAR” (Ngobrol Bareng) lebih dekat dengan wakil rakyat. Hal ini membuktikan bahwa DPRD Kota Bandung peduli dan selalu berkomitmen untuk berbagi informasi serta menjalin kemitraan yang baik dengan para wartawan yang ada di Kota Bandung.
Hadir dalam acara tersebut Wakil Ketua DPRD Kota Bandung Tony Wijaya, Ketua Komisi A Susanto Priyogo Adiputro, Perwakiln Komisi B Asep Robin dan Asep Sudrajat, Ketua Komisi D Iman Lestariyono dan seluruh perangkat DPRD Kota Bandung.
Acara di buka langsung oleh Wakil Ketua DPRD Kota Bandung Tony Wijaya, Dia mengatakan rapat koordinasi ini dilakukan tidak lain dan tidak bukan hanya sebagai ajang untuk saling berbagi informasi, masukan dan saran terhadap bagian dari kerja sama setwan dengan media.
“Saya senang ketika bertemu dan berdiskusi dengan rekan-rekan wartawan, karena kita kaya akan informasi dan masukannya biasanya lebih solutif dalam hal menggawal penyelenggaraan pemerintahan ini,” ungkapnya.
Perwakilan dari DPRD Komisi B Asep Sudrajat membahas masalah UMKM dan memberikan solusi kepada pelaku UMKM yang ada di Kota Bandung.
“Dinas terkait harus melaksanakan pelatihan biar bisa selevel sama retail dan para pelaku UMKM bisa menjadi pilar utama dan kita siap mempermudah segala perizinannya” ungkap asep.
Masih dari perwakilan Komisi B, Asep Robin memaparkan serta memberi arahan kepada seluruh pelaku UMKM yang ada di Kota Bandung mengenai Perijinan atau legalitas demi kesetaraan para pelaku UMKM.
“Yang jelas kita akan terus mendorong dan meningkatkan kualitas produk UMKM biar setara dengan retail – retail yang ada di Kota Bandung dengan mempermudah perizljinan seta legalitasnya dan kita akanmelakukan pengawasan langsung ke Dinas Perdagangan (Dindag) karena pelaku UMKM ini terkendala masalah persaingan harga, karena UMKM adalah penggerak roda sebagai daya beli masyarakat” jelas asep robin.
Ketua Komisi D Iman Lestariyono menjelaskan tentang UHC (Universal Health Coverage). Banyak masyarakat yang belum mengerti dan paham dengan teknis pengajuan UHC.
“Biasanya masyarakat atau pasien yang akan di bawa ke rumah sakit terkendala dengan masalah biaya, maka dari kami siapkan UHC untuk mempermudah dan membantu masyarakat dan kami telah menyiapkan para relawan guna mempermudah administratif dan pada intinya anggaran yang ada di Kota Bandung harus dimanfaatkan dengan benar” jelas Iman.