Tanggamus,Reformasiaktual.com- Sekolah Tinggi Ekonomi dan Bisnis Islam (STEBI) Tanggamus resmi menjalin kerjasama strategis dengan Majelis Perhimpunan Erat Dagang Malaysia. Agenda ini menjadi wadah penguatan jejaring akademik sekaligus membuka peluang kemitraan bisnis lintas negara, khususnya antara Indonesia dan Malaysia. Minggu, 24 Agustus 2025
Penandatanganan di lakukan oleh Riki Renaldo, ketua STEBI Tanggamus bertempat di Dewan MPM (Majlis Perundingan Melayu) Lot JKR 371-4 Jalan Ledang, Off, Jin Tuanku Abdul Halim, 50480 Kuala Lumpur. Dalam forum tersebut, hadir sejumlah pakar dan praktisi yang menyampaikan materi seputar perdagangan internasional, ekonomi kreatif, hingga pengembangan UMKM.
Mengawali sesi diskusi, Wakil Ketua Kadin Lampung, Sari Rogo, menekankan besarnya potensi investasi di Provinsi Lampung. Ia menyoroti sektor pertanian, perkebunan, hingga pariwisata yang dinilai sangat prospektif untuk dikembangkan bersama mitra luar negeri.
“Lampung memiliki komoditas unggulan yang berdaya saing global. Dengan kerjasama yang tepat, ini bisa menjadi pintu masuk perdagangan yang lebih luas,” ujarnya.
Paparan berikutnya disampaikan oleh Dr. Mochmad Vrans Romi dari Universitas Unjani Bandung. Ia menggarisbawahi pentingnya membangun usaha kecil menengah (SME) perantau Malaysia dengan berlandaskan konsep green business. Menurutnya, tren bisnis berkelanjutan semakin diminati di pasar global.
“SME harus mampu menyesuaikan diri dengan isu lingkungan. Green business bukan hanya tentang menjaga alam, tetapi juga meningkatkan daya saing di perdagangan internasional,” jelasnya.
Topik ketiga dibawakan oleh Saepul Anwar, S.Ak., M.Ak., yang menekankan pentingnya literasi akuntansi dan pemanfaatan digital marketing bagi pelaku UMKM. Ia menilai, ekonomi kreatif hanya bisa tumbuh jika pelaku usaha memiliki pemahaman yang kuat dalam pengelolaan keuangan serta strategi pemasaran modern.
“Digital marketing bukan lagi pilihan, tapi kebutuhan. Dengan literasi finansial yang baik, UMKM akan lebih siap bersaing,” ungkapnya.
Sebagai penutup, Professor Dr. Faridah bersama Puan Zura Din, Founder DPPMA–MIMTC, menyampaikan pandangannya mengenai peranan pemasaran global. Menurut mereka, strategi pemasaran internasional adalah faktor kunci yang mampu memacu pertumbuhan perdagangan antarnegara.
“Global marketing membantu membuka pasar baru dan memperkuat daya saing produk lokal di kancah dunia,” tegasnya.
Melalui kolaborasi ini, STEBI Tanggamus berharap dapat memperkuat peran perguruan tinggi dalam mendukung dunia usaha dan memperluas jejaring internasional. Kerjasama tersebut juga diyakini menjadi momentum penting dalam mendorong pengembangan UMKM dan mempererat hubungan dagang Indonesia–Malaysia. ( Syukri )