Reformasiaktual.com//GARUT, Forum Kabupaten Garut Sehat menggelar Rapat Koordinasi dan Pembinaan kepada Forum Kecamatan Sehat se Kabupaten Garut, berlangsung di Gedung Amphitheater Situ Bagendit, Kecamatan Banyuresmi, Kabupaten Garut, Rabu (28/2/2024).
Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat (Kesmas) Dinas Kesehatan (Dinkes) Garut, dr. Tri Cahyo Nugroho, menyampaikan bahwa Kabupaten Garut termasuk ke dalam 4 kabupaten di Jawa Barat yang mendapatkan penghargaan Swasti Saba Wistara. Penghargaan ini merupakan buah hasil dari kerja sama tim yang baik antara tim pembina maupun Forum Kabupaten Sehat di tingkat kabupaten dan kecamatan.
“Secara bersama-sama sinergis kolaboratif, kita mencoba menampilkan Kabupaten Garut baik di dokumen penilaian maupun pada tatanan lokus-lokus yang nanti akan dinilai,” ucapnya.
dr. Tri mengatakan, bahwa untuk mendapatkan Swasti Saba Wistara, diperlukan persiapan yang tidak sebentar. Sebelumnya, Kabupaten Garut sempat tidak mengikuti penilaian ini karena di tahun 2021 Kabupaten Garut belum Open Defecation Free (ODF).
“Sehingga pada saat itu pada masa pandemi Covid-19 yang agak menurun sedikit kita mengejar ketertinggalan agar masyarakat kita, kecamatan kita, desa kita, kelurahan kita sudah ODF semua, sehingga pada tahun 2022 kita sudah ODF dan kita berani lagi mengikuti penilaian Swasti Saba, dan tidak main-main kita langsung ke Swasti Saba Wistara,” lanjutnya.
dr. Tri mengatakan, bahwa rakor ini digelar bertujuan untuk mempertahankan penghargaan tertinggi yang telah diraih oleh Kabupaten Garut. Menurutnya, bahwa penghargaan Kabupaten Sehat tidak akan terus dimiliki, namun penghargaan ini tergantung kepada perilaku masyarakat yang ada di wilayah tersebut.
“Artinya bahwa Swasti Saba Wistara ini harus dipertahankan dan kegiatannya adalah kegiatan-kegiatan kita semua juga agar masyarakat dan Kabupaten Garut tetap sehat,” katanya.
Senada dengan Kabid Kesmas Dinkes Garut, Ketua Forum Kabupaten Garut Sehat, Nina Herlina, mengungkapkan bahwa Kabupaten Garut telah mendapatkan penghargaan Swasti Saba pada Peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-59 yang dilaksanakan pada tanggal 28 November 2023 di Jakarta.
“Yang mendapatkan Swasti Saba Wistara, selain Kabupaten Garut ada 4 kabupaten/kota di Jawa Barat yang menerima penghargaan serupa yaitu Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Sukabumi, Kabupaten Subang, dan Kabupaten Bandung,” ucapnya.
Nina menuturkan, penghargaan Swasti Saba Wistara itu diraih berkat kerja sama, kerja keras, serta komitmen penuh lintas sektor dari pemerintah daerah, swasta, LSM, dan masyarakat.
“Termasuk di dalamnya rekan-rekan forum kecamatan sehat yang telah mendukung dalam rangka memenuhi setiap indikator pada setiap tatanan di sektornya masing-masing, sehingga mendapatkan apresiasi dari pemerintah pusat,” ucapnya.
Pihaknya berterima kasih serta memberi apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Tim Pembina, unsur SKPD, dan juga Forum Kecamatan Sehat yang telah bekerja sama untuk meraih penghargaan ini.
Meski demikian, Ia mengingatkan bahwa tahun 2024 ini merupakan tahun pembinaan sekaligus untuk mengevaluasi kegiatan tahun 2023 dalam rangka mendukung kesiapan penilaian Kabupaten Sehat di tahun 2025 mendatang.
“Harapannya SKPD dapat terus berkolaborasi, bersinergi, dan berkomitmen penuh dalam menyiapkan lokus Kabupaten Sehat pada 9 tatanan yang tersebar di setiap kecamatan, sehingga nantinya Kabupaten Garut dapat meraih kembali Swasti Saba Wistara di tahun 2025,” tandasnya.
Pian