DIDUGA MANAGMENT RSUD dr Slamet GARUT MENYALAHI KETENTUAN PELAYANAN TERHADAP PARA PASIEN CUCI DARAH

Daerah536 Dilihat

ReformasiAktual.com//KAB GARUT- Rumor adanya polemik disekitar pelayanan kesehatan, yang termasuk dalam Sekala prioritas, menurut informasi
Kabar ya berkembang dari beberapa narasumber Masyarakat yang tinggal di wilayah kabupaten Garut Dari beberapa orang pasien yang secara Rutinitas melakukan cuci Darah ke Rumah Rumah sakit dr Selamet yang berlokasi di jl pembangunan, Mengeluhkan, standar waktu pelayanan terhadap Para pasien yang secara Rutinitas melakukan cuci Darah ke Rumah sakit RSUD dr Slamet, Garut

Adanya informasi Rumor kabar yang berkembang Dari Beberapa narasumber Masyarakat setempat, yang Mengeluhkan Standar pelayanan Terhadap Para Fasien Yang secara Rutinitas melakukan Cuci Darah,

Awak media Reformasi aktual com bergegas Untuk melakukan Investigasi, menyambangi, beberapa Narasumber Pasien Dan Keluarga Nya yang menurut informasi Dari Masyarakat kabupaten Garut Sering mengeluhkan standar waktu Pelayanan, para Pasien yang melakukan cuci Darah,Di RSUD dr Selamet kabupaten Garut, ke salah seorang narasumber Laki Laki Setengah abad, Berinisial BN Hari Jum,at 21 Juni pukul :15:WIB 2024 menyambangi salah satu narasumber yang kebetulan tinggal di Wilayah Komplek perumahan di daerah Rancabango kecamatan tarogong kabupaten Garut yang berhasil untuk diwawancarai dimintai keterangan oleh awak media Reformasi aktual com, Mengeluhkan,Standar pelayanan pasien yang Rutinitas melakukan cuci Darah di RSUD dr Selamet Garut

Nara sumber laki laki yang ditaksir memiliki usia setengah baya berhasil menjawab beberapa poin pertanyaan dan menyampaikan Keluhan Nada kehawatiran, yang di sampaikan kepada awak media Reformasi aktual com ” Kabar rumor yang sampai kepada awak media terkait adanya Standar pelayanan Terhadap Para pasien yang Rutinitas melakukan cuci Darah di RSUD dr Selamet, menurut Sepengetahuan saya memang secara fakta Hal tersebut jelas terjadi, dari Standar Pelayanan waktu cuci Darah, yang menjadi Menjadi Dampak Ragam Kekhawatiran Bukan di alami oleh Saya, selaku Keluarga Pasien, namun dari beberapa orang pasien yang Rutinitas yang melakukan cuci Darah merasakan, hal yang sama, Karena secara kontras, saya sendiri sewaktu Mengantar Adik saya yang mengalami Sakit jantung level nya tingkat Kronis, dan beberapa pasien lainya Yang Masih diselimuti tanda tanya besar Terkait Jam atau waktu. Pelayanan Terhadap pasien cuci Darah, di RSUD dr Slamet Garut yang diduga sangat ber Beda dengan standar Rumah sakit Milik pemerintah di daerah Provinsi Jawa Barat yang mana Prosedur ketentuan standar waktu Pelayanan di RSUD dr Slamet Garut hanya memberikan paling maksimal 4 jam yang berbeda satu jam Dengan Standar Pelayanan waktu ketentuan di Rumah sakit lain nya Jawa Barat,”Tandas Salah satu Narasumber laki Laki yang ditaksir memiliki usia setengah baya berhasil dimintai keterangan Adanya dugaan Rumor Standar RSUD dr Slamet Garut yang diduga melanggar ketentuan Terhadap para pasien yang melakukan cuci darah.

Isu Kabar Management RSUD dr Slamet yang diduga telah melanggar Standar, waktu ketentuan pelayanan terhadap para pasien yang Rutinitas melakukan cuci Darah, Bukan Hanya Menjadi Polemik keluhan Kehawatiran Dari Para pasien yang Rutinitas melakukan cuci Darah
Polemik permasalahan terkait, mendapat Sorotan Tajam Dari beberapa, Petinggi, dan para aktivis sosial kontrol, yang melontarkan Kritik pedas, Bukan tanpa Alasan untuk disampaikan melalui awak media, Namun Dari beberapa kritik dari Aktivis yang tinggal di kabupaten Garut,di duga Standar pengurangan waktu yang dilakukan oleh Management RSUD dr Slamet Garut, merupakan tindakan yang tidak menutup kemungkinan berpotensi Tingkat Resiko,Bahaya tinggi terhadap para pasien yang Rutinitas yang melakukan cuci Darah yang bersifat sensitif berhubungan dengan nyawa para pasien di kaji secara logika yang Rasional, seharusnya standar Pelayanan waktu yang maksimal di Setiap Rumah sakit pemerintah, di wilayah Jawa Barat pelayanan pasien cuci Darah selama lima jam, dan Ironis nya di RSUD dr Slamet, Garut selama empat jam,standar pengurangan waktu pelayanan terhadap pasien yang Rutinitas melakukan cuci Darah secara Logika pemikiran Rasional jelas berdampak kehawatiran,bahwa pelayanan terhadap para Pasien Tidak akan maksimal, Dan tidak menutup kemungkinan Secara dampak bahwa Sirkulasi Darah Didalam, jantung maupun organ tubuh lainya Tidak bisa terkuras secara maksimal,

Riuh Kegaduhan yang Menuai Keluhan Para pasien yang Rutinitas melakukan cuci Darah di RSUD dr Slamet Garut yang diduga melanggar standar pengurangan. Waktu pelayanan terhadap para pasien yang Rutinitas melakukan cuci Darah, kelompok aktivis Diwilayah kabupaten Garut Menyoroti, beberapa sebab kemungkinan, termasuk Isu santer Dari Vendor pihak ketiga, yang diduga bekerjasama dengan RSUD dr Slamet kabupaten Garut, dari beberapa alternatif Terutama secara kualitas pelayanan,dan prosedural Kerja sama Antara Vendor pihak ketiga Dan RSUD dr Slamet kabupaten Garut, yang Harus dilakukan pendalaman.Yang serius Ujipetik dan kajian,oleh kawan kawan aktivis dan awak media Karena Menurut kritik yang disampaikan oleh Para aktivis di kabupaten Garut Standar pelayanan Terhadap Para pasien yang Rutinitas melakukan cuci Darah Di RSUD dr Slamet jika tidak disikapi, merupakan Permasalahan yang Urgensi berdampak fatal dengan nyawa.

Langkah dari Beberapa Aktivis dikabupaten Garut terhadap Management RSUD kab Garut, yang diduga telah melanggar ketentuan waktu pelayanan terhadap para pasien yang Rutinitas melakukan cuci Darah Rencananya Minggu depan beberapa Keluarga pasien dan para aktivis akan melakukan Audiensi/Diskusi publik dengan jajaran pejabat Dan vendor pihak ketiga, Untuk menggali sebab kemungkinan RSUD dr Slamet Garut Mengurangi standar waktu ketentuan Pelayanan kepada pasien secara Rutinitas yang melakukan cuci Darah, Termasuk mendiskusikan untuk solusi,Keselarasan standar ketentuan pelayanan Terhadap Para pasien yang Rutinitas melakukan cuci Darah di RSUD dr Slamet Garut

Sampai Berita ini di turunkan Pihak dari Management RSUD dr Slamet Garut belum bisa dikonfirmasi untuk dimintai keterangan sebagai hak jawab,dan keberimbangan pemberitan.

Tim RA kabupaten Garut