Reformasiaktual.com // Bukittinggi – Sumatera Barat – Sengketa jalan masuk SDN 15 Pulai Anak Air sudah mulai ada alternatif solusi sementara, biasanya hanya bisa dilewati oleh kendaraan sepeda motor roda 2, tapi berkat kerjasama dan pengertian masyarakat pemilik jalan, hal tersebut sudah ada solusinya.
Mediasi mencari alternatif solusi akses jalan masuk SDN 15 Pulai Anak Air, Kelurahan Pulai Anak Air, Kecamatan Mandiangin Koto Selayan, dihadiri Dinas PUPR, Satpol PP, Camat MKS, Mihandrik, S. STP, M.Si, Lurah Pulai Anak Air, Indra Sukma, SH, LPM, dan tokoh masyarakat, serta masyarakat pemilik tanah jalan, dilakukan di salah satu rumah warga Pulai Anak Air, Minggu (17 April 2022).
Camat MKS, Mihandrik mengatakan, “kami sebagai Camat di kecamatan MKS ini sangat bersyukur atas penyelesaian akses jalan masuk untuk SDN 15 ini, dapat diselesaikan secara kekeluargan walaupun hanya untuk sementara waktu”.
Sebelumnya jalan ini sempit dan sekarang Alhamdulillah, kami bersama Pemko Bukittinggi mengajukan permohonan kepada masyarakat sekitar pemilik tanah, dan pihak masyarakat pemilik tanah telah menyetujuinya untuk memberikan akses jalan, ujar Mihandrik.
Sementara itu ditempat yang sama, Lurah Pulai Anak Air, Indra Sukma SH, mengucapkan terima kasih kepada warga pemilik tanah yang sudah sangat berbesar hati, karena jalan ini kedepannya sangat penting, selain sebagai akses jalan masuk ke SDN 15 Pulai Anak Air, juga nantinya bisa dilewati ambulance, mobil pemadam kebakaran, dan lainnya, dan saya harapkan terjadi kesepakatan yang permanen antara warga dengan Pemko Bukittinggi dikemudian hari.
(RSA/ Adju)
