Proyek provinsi TA 2021 Sebesar Rp 305juta, diduga Tak Sesuai Spekulasi FC

Daerah933 Dilihat

 

Reformasiaktual.com//Probolinggo- Proyek yang diduga siluman di Desa Andungbiru ternyata benar adanya, setelah tim media turun kelapangan melihat langsung proyek pembangunan Tembok Penahan Tanah di dusun Kedaton RT 011 RW 004 Desa Andungbiru kecamatan tiris kabupaten probolinggo, Provinsi Jawa timur.

Dengan tegas kasi pembangunan kecamatan Tiris, Sami’uddin, SE, MM, saat di temui di kantor nya, ia menjelaskan, Kemarin saya turun ke lapangan, yang petama saya Pastikan tidak masuk di APBDes, Karena itu dana dari provinsi, entah dana itu dari apa, yang jelas proyek tersebut dari provinsi Jawa timur, Rabu tgl 03/02/2022.

Ironisnya, proyek provinsi dengan anggaran dana sebesar Rp, 305.000.000( Tiga Ratus Lima Juta Rupiah) pantas di katakan proyek siluman karena di lokasi tidak ada papan nama proyek, bukankah pemerintah sudah mengatur setiap pekerjaan bangunan fisik yang di biayai oleh negara, itu wajib memasang papan proyek. Jangan seenaknya saja. dan apabila nantinya ada dugaan penyelewengan atau tidak sesuai spekulasi maka saya akan menggandeng inspektorat agar di audit.

Selain itu, pemasangan papan nama kegiatan proyek itu bertujuan untuk diketahui oleh masyarakat, dan sesuai dengan Undang-Undang Keterbukaan Publik, terkait jenis kegiatan, pengerjaan lokasi proyek, nomor kontrak, waktu pelaksanaan proyek dan nilai kontrak serta jangka waktu atau lama pengerjaan proyek. Tuturnya kepada awak media.

Sesaat tim media turun kelapangan untuk memastikan keberadaan tembok penahan tanah (TPT) yang di sinyalir proyek siluman tersebut guna ke akuratan data dengan menemui Agus kalau di desa saya berperan sebagai bendera desa dan operator, kalau di proyek ini saya berperan sebagai pembantu pelaksaan teknis proyek yang dari Jawa timur ini.

Agus mengaku kalau proyek ini adalah proyek sisa dari mantan kepala desa. saya hanya meneruskan, saya juga tidak jelas terkait proyek ini, katanya proyek ini dari provinsi Jawa timur gitu aja.. jelas Agus kepada awak media.

Pasalnya, pekerjaan proyek pembangunan Tembok Penahan Tanah Yang di kerjakan mulai disoroti oleh warga setempat maupun warga yang melintas dari lokasi pembangunan tersebut, lebih lebih mendapat sorotan hangat dari para pegiat anti korupsi yang ada di kabupaten Probolinggo.

Pekerjaan proyek yang sudah berjalan hampir Dua bulan ini dimana proyek tersebut sudah mencapai 85% namun tanpa papan nama proyek. Hal inilah yang menjadi sorotan bagi warga bahwa pekerjaan Tembok Penahan Tanah ( TPT) ini dinilai proyek “siluman”, karena sama sekali tidak terpasang papan nama informasi proyek saat melaksanakan kegiatan pekerjaan.

Ditempat yang sama dan jam berbeda (HR) yang mengaku salah satu warga tempatan ketika berbincang dilapangan mengatakan bahwa proyek pekerjaan tanpa menggunakan papan nama adalah indikasinya sebagai salah satu trik untuk membohongi masyarakat agar tidak termonitoring besar anggarannya dan sumber anggaran darimana.

Semestinya, sebelum dan saat dimulainya pekerjaan. rekanan seharusnya memasang papan informasi proyek agar pengawas di lapangan dari instansi terkait dan juga seluruh masyarakat mengetahui dan bisa memonitoring pekerjaan tersebut,” sesal Warga Sekitar

Salah satu pekerja bangunan Tembok Penahan Tanah (TPT) saat dikonfirmasi menjelaskan bahwa mereka tidak tau sedikitpun mengenai anggaran.
“Kami hanya sebatas bekerja pak, dan kami hanya diupah setengah hari kerja sebesar Rp. 40.000 ( Empat Puluh Ribu Ruiah) saja. Untuk mengenai papan proyek memang tidak ada kami lihat, namum kami terima upah dari pelaksana Proyek” singaktnya.

Sementara itu, hingga berita ini di terbitkan belum juga ada terlihat nama papan proyek di lapangan dan tim pun masih akan mencari informsi  dan memintai keterangan kepada pihak-pihak yang berkompeten terkait proyek tersebut.

(YUNI RA)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *