Reformasiaktual. Com// KABUPATEN KERINCI ( Jambi)- Proyek Pembangunan Perkerasan Jalan Pungut yang dikerjakan oleh CV Ikhsani Putra dengan nilai Rp.183.646.802 kini menjadi perbincangan masyarakat pungut tengah perihal pemindahan lokasi.
Proyek dari Dinas PUPR yang merupakan POKIR dari Anggota DPRD Kabupaten Kerinci fraksi PDIP dapil 3 Yenwen Dpt ini awalnya berlokasi di Renah Paku sesuai dg kesepakatan bersama tokoh masyarakat dan
yen wen Dpt selaku anggota DPRD dimana penetapan lokasi tersebut berlandaskan dari hasil Reses beberapa bulan yang telah lalu bersama masyarakat Pungut Tengah.
Namun ditengah perjalananya, setelah dilakukan survey tiba – tiba rekanan memindahkan lokasi ke Sungai Tuak yang nota-benenya lokasi tersebut merupakan akses menuju perladangan warga Sungai Deras, tentu saja hal ini mendapat penolakan serius dari masyarakat Pungut Tengah.
Menurut hasil investigasi awak media reformasi Aktual pemindahan tersebut ternyata telah mendapat restu dari PPTK hingga membuat Yenwen dan Kades Pungut Tengah tak berkutik. Isu keterlibatan PPTK bahkan diceritakan langsung oleh pengawas kepada awak media reformasi aktual. com Sabtu (11/9).
Didalam kesempatan yg sama awak media Reformasi Aktual .com meminta keterangan langsung dari Dodi Indra, Amd yang merupakan Kades Pungut Tengah.
Dodi menjelaskan perihal kekecewaan masyarakat Pungut Tengah yang telah lama menginginkan peningkatan mutu jalan Renah Paku namun pada saat pelaksanaan justru proyek tersebut berpindah begitu saja ke lokasi yang baru di Sungai Tuak.
“Saya selaku kades merasakan betul kekecewaan masyarakat, hingga penolakan berpindahnya lokasi proyek ini di Pungut Tengah, mulai dari masyarakat, BPD, lembaga Adat, pemuda hingga ibuk – ibuk. Saya rasa penolakan ini wajar karena mulai dari tahap reses hingga tahap survey lokasi kami selalu mengawal proyek ini agar berjalan mulus, namun hingga tahap pengerjaan nya malah berpindah begitu saja” ungkap Dodi kesal.
Selain perihal pemindahan lokasi, isu yang beredar adalah tentang rekanan yang mengerjakan paket proyek non tender ini diduga berasal dari ASN Kemenag berinisial H, namun kebenaran isu tersebut harus digali lebih dalam sehingga mendapat berita yang berimbang oleh media reformasi Aktual .com pada edisi berikutnya.
Sampai berita diterbitkan tim masih mencari informasi dan akan memintai keterangan kepada pihak-pihak yang berkopenten .
(Andra)