REVALIDASI CPUGGp: Evaluator Tiongkok dan Slovenia Apresiasi Kinerja Pemkab Sukabumi

Daerah243 Dilihat

Sukabumi, 30 Juni 2025 — Upaya Pemerintah Kabupaten Sukabumi dalam mempertahankan status Ciletuh Palabuhanratu Unesco Global Geopark (CPUGGp) mendapat apresiasi tinggi dari tim evaluator UNESCO Global Geopark (UGGp) asal Tiongkok dan Slovenia.

Dalam agenda revalidasi CPUGGp yang digelar di Pendopo Sukabumi, Zhang Chenggong, evaluator asal Tiongkok, menyampaikan penghargaan atas keseriusan dan kemajuan yang dicapai oleh Pemkab Sukabumi dalam memenuhi berbagai rekomendasi dari UGGp.

“Revalidasi pertama terdapat 18 rekomendasi, kini tinggal tiga. Ini menunjukkan upaya besar telah dilakukan. Saya sangat menghargai kerja keras Pemerintah Kabupaten Sukabumi,” ujar Zhang.

Ia juga menegaskan bahwa perannya bukan untuk menilai baik atau buruk, melainkan mendampingi agar pengelolaan geopark semakin membaik ke depannya.

“Tidak ada geopark yang sempurna. Setelah visitasi, kita akan berdiskusi untuk membawa CPUGGp ke arah yang lebih baik,” tambahnya.

Evaluator Slovenia Juga Terpukau

Hal senada disampaikan oleh Bojan Rezun, evaluator asal Slovenia. Ia mengaku antusias dan siap menjelajahi kawasan CPUGGp selama beberapa hari ke depan.

“Kami mendapat undangan untuk tinggal 3-4 hari di sini. Kami berharap dapat terus bergabung dalam beberapa tahun ke depan,” ungkapnya dengan optimis.

Pemkab Sukabumi Komitmen Pertahankan Geopark

Sementara itu, Bupati Sukabumi H. Asep Japar menegaskan bahwa sejak ditetapkan sebagai anggota UGGp pada 17 April 2018, CPUGGp telah menjadi bagian penting dari identitas dan kebanggaan masyarakat Sukabumi, khususnya wilayah selatan.

“Pemerintah terus mendorong pembangunan di kawasan CPUGGp, baik dari aspek infrastruktur, ekonomi, maupun pengembangan SDM, tentu dengan tetap menjaga kelestarian biodiversitas, geodiversitas, dan cultural diversity,” jelas Bupati.

Ia menambahkan bahwa pengembangan kawasan CPUGGp sejalan dengan visi dan misi pembangunan Kabupaten Sukabumi, khususnya dalam mengembangkan sektor agroindustri dan pariwisata berkelanjutan.

Pentahelix sebagai Solusi

Pembangunan CPUGGp juga melibatkan kolaborasi pentahelix, yaitu kerja sama antara pemerintah, akademisi, pelaku usaha, masyarakat, dan media. Kolaborasi ini diharapkan mampu menjawab tiga rekomendasi terakhir dari UNESCO.

“Kami berharap proses revalidasi berjalan lancar, dan CPUGGp kembali meraih green card sebagai tanda pengakuan atas pengelolaan yang berkelanjutan,” pungkasnya.

Posting Terkait

Jangan Lewatkan