BANTAENG – reformasiaktual.con Mahasiswa KKN-PK Angkatan 67 Universitas Hasanuddin Posko Desa Bonto Majannang, Kecamatan Sinoa, Kabupaten Bantaeng, telah melaksanakan kegiatan “Edukasi TOGA: Solusi Herbal untuk Kesehatan Alami dan Berkelanjutan”. Kegiatan ini merupakan salah satu program kerja mahasiswa KKN-PK yang dirancang dan dilaksanakan oleh Maulia Rahmania Baharuddin dari Fakultas Farmasi Universitas Hasanuddin, di bawah bimbingan Supervisor Safrullah Amir, S.Gz., MPH.
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat mengenai pemanfaatan Tanaman Obat Keluarga (TOGA) sebagai solusi kesehatan alami yang mudah diakses dan berkelanjutan. Sasaran kegiatan ini adalah masyarakat Desa Bonto Majannang secara umum, terutama yang memiliki ketertarikan terhadap pengobatan tradisional berbasis herbal.
Pelaksanaan kegiatan dimulai dengan pre-test guna mengetahui tingkat pemahaman awal masyarakat mengenai TOGA.
Setelah itu, mahasiswa menyampaikan materi edukasi secara komunikatif dan interaktif, dengan menjelaskan jenis-jenis tanaman obat yang mudah dijumpai di sekitar rumah, kandungan senyawa aktif yang terdapat di dalamnya, manfaat masing-masing tanaman, serta cara pengolahan dan pemanfaatannya untuk menjaga kesehatan.
Adapun beberapa tanaman TOGA yang umum ditemukan di lingkungan masyarakat Desa Bonto Majannang antara lain daun sirih yang dikenal sebagai antiseptik alami dan mengobati hipertensi dan diabetes, seledri untuk membantu mengontrol tekanan darah, jahe dan lengkuas sebagai antiperadangan dan penghangat tubuh, kumis kucing untuk kesehatan ginjal, bawang putih sebagai antibakteri dan penurun kolesterol, serta sereh, kunyit, dan jeruk nipis yang memiliki banyak manfaat untuk pencernaan dan daya tahan tubuh. Keberadaan tanaman-tanaman ini menunjukkan bahwa potensi pengobatan alami di desa sangatlah besar dan layak untuk terus digali serta dimanfaatkan secara tepat.
Sebagai bentuk tindak lanjut edukasi, mahasiswa juga membagikan brosur yang berisi informasi lengkap mengenai beberapa tanaman TOGA, termasuk kandungan zat aktif, khasiat, serta cara pengolahan dan penggunaannya dalam kehidupan sehari-hari. Kegiatan ini ditutup dengan sesi diskusi interaktif yang melibatkan warga secara langsung, serta pelaksanaan post-test untuk mengevaluasi peningkatan pemahaman masyarakat setelah kegiatan berlangsung.
Antusiasme masyarakat Desa Bonto Majannang pun terlihat tinggi selama berlangsungnya acara. Kegiatan ini menjadi salah satu wujud nyata kontribusi mahasiswa KKN PK Unhas dalam mendukung pembangunan kesehatan berbasis potensi lokal.
Diharapkan melalui kegiatan ini, masyarakat dapat semakin menyadari pentingnya memanfaatkan sumber daya alam lokal yang tersedia di sekitar mereka, khususnya tanaman obat keluarga, sebagai langkah preventif dan promotif dalam menjaga kesehatan. Mahasiswa juga berharap edukasi ini mampu mendorong perubahan perilaku sehat secara berkelanjutan dan memperkuat ketahanan kesehatan keluarga berbasis kearifan lokal.
AGUS













