Reformasiaktual.com-Kaur (bengkulu)//. Kunjungan giat kerja Penasehat menteri kelautan dan perikanan prof.Dr.Ir. Rokhmin Dahuri berserta rombongan ke Kabupaten Kaur dua hari menijau Kampung Nelayan Desa Sekunyit Kecamatan Kaur Selatan terus ke TPI Desa Pasar Lama Kecamatan Kaur Selatan terus menuju TPI Linau dan Tambak Udang di Nasal, dengan hasil kunjungan ke Kabupaten Kaur beberapa hasil tinjauan direspon dan akan diajukan profosal Kementerian Kelautan dan Perikanan.
Dijelasakan penasehat Kementerian Kelautan dan Perikanan Prof.Dr.Ir.Rokhmin Dahuri,” Dari kunjungan lapangan Pak Bupati dengan kami pak bupati dengan tim BPKP dari nelayan keluarnya ada tiga terutama adalah infrastruktur pelabuhan kedua kita menghadapi Samudra Hindia harus ada Pelabuhan lebih besar, kami dengan Pak Bupati akan kami laporkan dengan waktu yang dekat paling lambat tahun 2023 manimal di suatu titik yaitu di pasar lama sudah terbangun pelabuhan perikanan prestatif untuk untuk lingkungan Samudra seperti Pantura,” jelasnya
“Kabupaten Kaur adalah budidaya untuk pesisir itu udang vaname untuk di laut adalah lobster dan kerang kerapu dan kemudian ni lada untuk di darat nya adalah ikan nila dan patin ikan mas dan gurame kami akan dorong adalah Alat tangkap dan kemudian kapal ikan yang lebih besar menimal 20 sampai 30 dan untuk pabrik es tadi saya lihat pabrik itu terbelakang, tapi kita akan menggerakkan lagi dan juga itu nanti ada program jangka pendek nantinya dilakukan, kami dengan pak bupati secepat mungkin akan menghadap dan melaporkan kementeri yang hasil tinjauan kami di Kaur ini,” jelasnya
Hal juga dijelaskan Bupati Kaur H.Lismidianto.SH.MH. dengan adanya kunjungan penasehat Kementerian Kelauatan dan Perikan dan beberapa hasil tinjauan yang sangat direspon potensi di Kabupaten Kaur,” yang utama kita bersyukur Alhamdulillah pada bapak senior kita mantan Menteri Kelautan dan Perikanan kami sebagai dari Pemda Kabupaten Kaur yaitu apapun petunjuk dari beliau dan tim kami akan Menindaklanjuti, kita akan membuat dan memberikan proposal Kementerian, muaranya kita harapkan mudah-mudahan terlaksana dengan baik.
“Tanpa ada komunikasi emosional tanpa komunikasi beliau-beliau ini, di Kementerian mungkin akan susah dengan adanya jalan seperti ini kita lakukan dari kemarin sampai saat ini Insya Allah seperti kelompok nelayan sampan masih tradisional sekali mungkin ditambah motor tempel nya lebih besar lagi termasuk sarana dan prasarana Alat tangkap nelayan nanti kita, mintak petunjuk dari beliau ini mungkin inilah sebagai kita masukkan proposal ketujuan kementerian,” ungkap Bupati (9/2/2022)
(Aidil)