MAKASSAR, ReformasiAktual.com – Saat Apreza Darul Putra, SH, MH dilantik sebagai Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Kepulauan Selayar menggantikan Hendra Syarbaini, SH, MH serta diambil sumpahnya sekaligus serahterima jabatan bersamaan Kajari Bulukumba dilantai 8 Kantor Kejati Sulsel Jl Jenderal Urip Sumohardjo Km 4 Makassar siang tadi, Kamis 29 Agustus, Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Agus Salim, SH, MH menitip lima (5) pesan berupa arahan tugas sebagai pejabat baru kepada Kajari Bulukumba, Banu Laksamana, SH, LL.M dan Kajari Kepulauan Selayar untuk mewujudkan Lembaga Adhyaksa yang berintegritas dan dicintai masyarakat diwilayah hukum mereka.
“Segera beradaptasi serta memahami adat dan budaya masyarakat Sulsel dengan cara melakukan proses identifikasi, memahami atau mempelajari serta menguasai dan menyelesaikan berbagai persoalan ditempat yang baru guna mengakselerasi pelaksanaan tugas. Ciptakan suasana kerja yang solid dan menyenangkan dengan tetap menjaga keharmonisan atau kekompakan dalam melaksanakan tugas dan tanggungjawab sebagai seorang pimpinan. Juga agar melakukan kolaborasi, baik internal maupun eksternal supaya tetap selaras dengan visi dan misi Korps.
Curahkan kemampuan pengetahuan dan pengalaman untuk menghasilkan capaian kinerja yang optimal untuk dapat dirasakan manfaatnya secara konkrit bagi kemajuan Kejaksaan Tinggi Sulsel khususnya dan Kejaksaan Republik Indonesia. Dan keempat adalah wujudkan proses penegakan hukum yang adil, profesional dan bermartabat dengan senantiasa mengacu pada integritas luhur yang menjadi landasan pijak. Dan terakhir adalah jaga integritas, jauhi penyimpangan dan perbuatan tercelah dalam pelaksanaan tugas.” ujar Kajati Agus Salim melalui Siaran Persnya yang bernomor : PR-177/P.4.3.6/Kph.3/08/2024 yang disampaikan oleh Kepala Seksi Penerangan Hukum Kejati, Soetarmi, SH, MH.
Kajati juga mengingatkan agar jabatan yang diemban oleh Kajari Bulukumba dan Kepulauan Selayar adalah merupakan amanah yang kelak akan dipertanggungjawabkan dihadapan Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa.” demikian disampaikan dalam sambutannya.
Agus Salim, SH, MH juga menyampaikan bahwa rotasi alih jabatan dilingkungan Kejakasaan adalah siklus yang diperlukan sebagai upaya regenerasi dan sekaligus merupakan penyegaran personil dalam organisasi. Upaya penataan melalui pergantian dan penyegaran telah dipandang sebagai ikhtiar Kejaksaan untuk senantiasa menjadi tetap kuat, lebih solid dan lebih siap guna dalam menjawab tantangan tugas yang semakin dinamis dan kompleks.” imbuhnya lagi.
Beliau juga menegaskan bahwa pergantian jabatan merupakan upaya pengembangan organisasi untuk mewujudkan visi dan misi Kejaksaan sebagai lembaga penegak hukum yang bersih, efektif, efisien, transparan dan akuntabel guna dapat memberikan pelayanan prima dalam mewujudkan supremasi hukum secara profesional, proporsional dan bermartabat yang berlandaskan keadilan, kebenaran serta nilai-nilai kepatutan.” kunci Kajati.
Pejabat yang dilantik pada hari ini didasarkan pada Surat Keputusan Jaksa Agung RI Nomor : KEP-IV-11653/C/08/2024 tertanggal 9 Agustus 2024 mengenai Pemberhentian dan Pengangkatan dari dan dalam Jabatan Struktural Pegawai Negeri Sipil Kejaksaan RI dengan pangkat yang sama yaitu Banu Laksamana sebagai Kajari Bulukumba dan Apreza Darul Putra selaku Kajari Kepulauan Selayar.
Banu Laksamana kata Kasi Penkum Kejati, sebelumnya menjabat sebagai Koordinator pada Kejaksaan Tinggi Sulawesi Tengah (Sulteng). Sedangkan Apreza Darul Putra sebelumnya menjabat sebagai Koordinator pada Kejati Daerah Istimewa Yogyakarta dan kini menduduki jabatan Kepala Kejaksaan Negeri Kepulauan Selayar.
Diakhir sambutannya, Agus Salim memberikan ucapan selamat dan terima kasih serta penghargaan yang setinggi-tingginya atas pengabdian dan kerjasamanya selama berada dilingkungan Kejati Sulsel bagi pejabat lama sekaligus berpesan agar nanti ditempat tugas yang baru lebih ditingkatkan lagi. Yaitu masing-masing, Hendra Syarbaini, SH, MH sebagai Kajari Lampung Utara dan Cahyadi Sabdi, SH, MH sebagai Kajari Dairi di Sumatera Utara. (M. Daeng Siudjung Nyulle/Humas Kejati)
