Pemkab Ciamis dan Cilacap Gelar Sosialisasi Program Bangga Kencana, Cegah Stunting di Wilayah Perbatasan Jawa Barat dan Jawa Tengah

Berita Kota85 Dilihat

KOTA BANJAR, Reformasi Aktual Pemkab Ciamis melalui Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak, melakukan kegiatan sosialisasi program Bangga Kencana dan percepatan penurunan stunting di Desa Bangunharja, Kecamatan Cisaga. Acara ini berlangsung dari tanggal 23 hingga 25 September 2024, dengan tujuan untuk memperkuat komitmen, dalam upaya menurunkan angka stunting khususnya di wilayah perbatasan Jawa Barat dan Jawa Tengah, selasa 24/09/2024.

Kegiatan sosialisasi ini diselenggarakan dengan dukungan dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) serta melibatkan tenaga lini lapangan yang berperan penting dalam pelaksanaan program.

Konsolidasi ini bertujuan untuk lebih mempererat atau memperkuat advokasi dan penyuluhan terkait upaya pencegahan stunting, yang merupakan prioritas nasional berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2021.

Stunting, yang merupakan masalah serius yang terjadi akibat kekurangan gizi kronis pada ibu-ibu hamil dan balita, yang perlu ditangani secara menyeluruh dan serius.

Oleh karena itu, pelaksanaan kegiatan ini lebih menekankan pada pentingnya sinergi antara pemerintah pusat, daerah, dan masyarakat itu sendiri.

“Peran tenaga lini lapangan dan dukungan dari mitra kerja sangat dibutuhkan dalam percepatan penurunan stunting,” ungkap perwakilan dari BKKBN Provinsi Jawa Barat.

Asda satu, H. Wasdi yang mewakili (Pj) Bupati Ciamis, serta mantan Sekda Ciamis, H.Tatang turut hadir di dalam acara ini yang mewakili mantan Bupati Ciamis Dr. H. Herdiat Sunarya.

Di dalam acara ini, para peserta, termasuk pemangku kebijakan, tenaga lini lapangan, dan berbagai kelompok masyarakat, diberi pemahaman mengenai pentingnya konvergensi program dalam upaya pencegahan stunting.

Program ini mencakup advokasi kepada keluarga yang memiliki anak balita (baduta), ibu hamil, calon pengantin, dan remaja, yang semuanya menjadi sasaran dalam penurunan angka stunting.

Kegiatan ini tidak hanya dihadiri oleh para pejabat daerah dari Ciamis, tetapi juga pejabat dari Cilacap, sebagai wilayah perbatasan yang menjadi prioritas dalam program ini.

“Kolaborasi antara kedua wilayah ini diharapkan dapat lebih menghasilkan dampak yang signifikan dalam menekan angka stunting,” tambah Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Tengah.

Sumber pendanaan kegiatan ini berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) melalui DIPA Satker Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Barat.

Selain itu, kegiatan ini juga didukung oleh Yayasan STIKES Bhakti Pertiwi Indonesia yang berperan dalam advokasi kesehatan masyarakat.

Melalui kegiatan ini, diharapkan komitmen dari seluruh pihak terkait dapat semakin kuat dalam menurunkan angka stunting di Indonesia, khususnya di wilayah perbatasan Jawa Barat dan Jawa Tengah.

Kolaborasi antara pemerintah, mitra kerja, dan masyarakat dinilai sangat penting dalam upaya mewujudkan generasi yang lebih sehat dan berkualitas, pungkasnya. A. Pepep