PMI Bukittinggi, “Kami Bukan Yang Terbaik, Tapi Kami Yakin Bisa Berbuat Baik”

Lembaga149 Dilihat

Bukittinggi – HUT PMI ke 79 diperingati PMI Kota Bukittinggi dengan donor darah masal dan pemberian penghargaan kepada stakeholder PMI.

Dalam kata sambutannya Ketua PMI Kota Bukitttinggi, Chairunnas, mengucapkan terima kasih kepada PMI Provinsi Sumatera Barat, Pemerintah Kota Bukittinggi, stakeholder, mitra, dan masyarakat yang selama ini telah membantu PMI Kota Bukittinggi dalam menunaikan tugas kemanusiaan.

“Dengan dukungan masyarakat, PMI Bukittinggi akan berada di hati masyarakat, akan disukai masyarakat, PMI Bukittinggi bukan yang terbaik, tapi PMI Bukittinggi yakin bisa berbuat baik, ujar Chairunnas.”

Chairunnas juga mengutip kata-kata Ketua PMI Provinsi Sumatera Barat, Aristo Munandar, “PMI harus membumi, ” berarti PMI harus mempunyai akar yang kuat di hati masyarakat.

Chairunnas juga menyampaikan bahwa masyarakat kota Bukittinggi membutuhkan sekitar 50 kantong darah setiap hari nya, sehingga PMI Bukittinggi bersama relawan dan masyarakat berusaha memenuhi kebutuhan darah dengan aktif melakukan kegiatan donor darah, mulai dari sekolah, instansi pemerintah maupun swasta.

Pada kesempatan yang sama Aristo Munandar, mengapresiasi PMI Kota Bukittinggi, karena mengadakan HUT PMI ke 79 di Markas PMI Kota Bukittinggi, acara ini sebagai ucapan rasa syukur PMI kepada Tuhan Yang Maha Esa dan evaluasi atas kinerja PMI selama satu tahun.

PMI merupakan organisasi internasional, yang didirikan oleh warga negara Swiss Hendry Dunant.

“Secara nasional, PMI lahir berawal pada tanggal 17 September 1945, pada saat itu Bung Karno, Presiden RI, meminta Bung Hatta menjadi ketua PMI pertama di Indonesia karena PMI sangat dibutuhkan masyarakat.”

Terlihat pada acara HUT PMI, Kinerja PMI Kota Bukittinggi selama ini, dengan banyaknya hadir mitra dan stake holder pada acara HUT PMI yang diadakan PMI Kota Bukittinggi.

Aristo Munandar juga mengatakan bahwa Bukti masyarakat cinta kepada PMI, PMI Bukittinggi dibutuhkan masyarakat di berbagai lini kehidupan seperti kecelakaan, menghalau binatang buas, orang jatuh ke jurang/ sumur, relawan PMI selalu ada membantu masyarakat.

Secara administratif PMI punya wilayah, tapi PMI tidak dibatasi area teroterial, bisa masuk ke daerah bencana dimana saja.

PMI juga selalu menekankan bahwa 6 jam setelah bencana PMI harus berada di lokasi, itu merupakan doktrin untuk relawan PMI

Palang Merah Remaja (PMR) bagian dari PMI untuk menjadi relawan kemanusiaan di masyarakat.

“Cinta kemanusiaan harus ditanamkan seja kecil, agar setelah dewasa berguna bagi kemanusiaan,” tutup Aristo Munandar.