Kota Bandung, Reformasi aktual.com 20-2-2025 Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Komisariat Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunung Djati Bandung menggelar acara Grand Opening Sekolah Ideologi. Dengan tema “Optimalisasi HMI Komisariat Syariah dan Hukum Sebagai Inkubator Kaderisasi Guna Membina Kader Ideologis dalam Memperjuangkan Khitah Perjuangan HMI.”
Acara yang di gelar di Aula Rooftop DPRD Provinsi Jawa Barat ini di hadiri oleh berbagai tokoh penting, termasuk Edwin Ono Surono. Serta Rafael Situmorang, Wakil Rektor IV UIN Bandung, serta Guru Besar UIN Bandung, Prof. H. Ija Suntana, M.Ag., CLA. Selain itu, tampak hadir para mahasiswa, pengurus HMI, dan sejumlah undangan lainnya.
Dalam sambutannya, Ketua HMI Komisariat Syariah dan Hukum UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Aldira Dean Pratama, mengungkapkan. Bahwa Sekolah Ideologi Komisariat Syariah dan Hukum ini bertujuan untuk memperkuat pemahaman ideologi HMI. Dan membina kader-kader yang memiliki integritas dalam mempertahankan nilai-nilai perjuangan HMI yang telah di gariskan dalam Khitah organisasi.
“Program ini merupakan upaya HMI Komisariat Syariah dan Hukum untuk menciptakan kader-kader yang tidak hanya memahami teori. Namun juga mampu mengimplementasikan nilai-nilai ideologis dalam berbagai aspek kehidupan, terutama dalam memajukan hukum dan syariah di Indonesia,” jelas Aldira Dean.
Lebih lanjut, Aldira menekankan pentingnya peran kaum muda intelektual dalam menciptakan perubahan sosial yang konstruktif. Ia mengajak kepada seluruh mahasiswa dan pemuda untuk aktif berpartisipasi dalam memperkuat kaderisasi di HMI. Serta memberikan kontribusi nyata bagi kemajuan bangsa.
“Untuk itu, saya mengajak kepada seluruh kaum muda intelektual untuk terus belajar, berdiskusi, dan mengembangkan kapasitas diri. Sekolah Ideologi ini adalah wadah yang tepat bagi kalian untuk memperdalam pemahaman mengenai ideologi perjuangan HMI dan kontribusinya bagi Indonesia,” tambah Aldira.
Dalam kesempatan tersebut, Ketua HMI Komisariat Syariah dan Hukum UIN Sunan Gunung Djati Bandung juga menyampaikan harapan dan himbauannya kepada para peserta dan mahasiswa. Untuk terus menjaga semangat perjuangan dan mengimplementasikan nilai-nilai ideologis HMI dalam kehidupan sehari-hari.
“Harapan kami, dengan di bukanya Sekolah Ideologi ini, para kader HMI dapat semakin solid. Dan memiliki komitmen yang tinggi dalam memperjuangkan nilai-nilai keislaman dan keindonesiaan yang menjadi dasar perjuangan HMI. Semoga semangat ini dapat terus menginspirasi generasi muda untuk membawa perubahan yang positif di masyarakat,” tutupnya.
Dengan adanya program Sekolah Ideologi ini, di harapkan dapat mencetak kader HMI yang tidak hanya kompeten secara akademis. Tetapi juga memiliki pemahaman ideologis yang kuat untuk menghadapi tantangan zaman.
Undang.S