Reformasiaktual.com// Kota Makassar, (Sulsel)- Dalam rangka mengantisipasi kenaikan harga dan ketersediaan bahan bahan pokok menjelang masuknya Bulan suci Ramadhan 1443 Hijriah, Dinas Komunikasi dan Informatika kota Makassar menggelar kopi morning.
Berlangsung di Cafe dan Resto Up Normal, Jalan Bottolempangan Kodya Makassar, (29/03/2022).
Dalam acara kali ini, Diskominfo Makassar mengangkat pembahasan, Terkait seputaran kebutuhan pokok jelang bulan Ramadhan, Dengan mengundang Kepala Dinas Perdagangan Makassar, Arlin Ariesta dan Direktur PD Pasar Makassar Raya, Thamrin Mensa.
Kepala Dinas Kominfo Kota Makassar, Mahyuddin, S.,ST., M.,A.,P., Mengungkapkan bahwa, Kegiatan ini digelar dalam rangka mengantisipasi kenaikan harga dan ketersediaan bahan pokok menjelang Ramadhan nanti.
“Biasanya kan sebelum Ramadhan terjadi kenaikan harga kebutuhan pokok, Jadi kami dari Diskominfo Makassar selaku SKPD berusaha menyajikan informasi program Pemkot Makassar terkhusus untuk di masing – masing SKPD. Jadi terkhusus untuk hari ini kami undang Dinas Perdagangan Makassar serta PD Pasar agar kita bisa mengulas lebih jauh terkait persoalan kebutuhan pokok ini,” Ungkapnya.
Perlu diketahui, Dinas Kominfo Makassar sengaja menggelar kegiatan dengan bentuk kopi morning ini agar tema yang dibahas tersosialisasi dengan baik dan terlihat santai,
Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan Kota Makassar, Arlin Ariesta yang turut hadir pada kegiatan ini, Dan bertindak selaku narasumber yang membahas persoalan kebutuhan pokok jelang bulan suci Ramadhan memaparkan jika, Terkait dengan hal ini, Pihaknya berusaha bagaimana bisa menjamin ketersediaan bahan pokok ini dengan jalan menjalin koordinasi dengan semua pihak.
” Terkait isu isu strategis, Kita berusaha bagaimana dapat menjamin ketersedian dengan berkoordinasi dengan Daerah dan Produsen Sehingga keberlangsungan produksi suatu barang kebutuhan pokok bisa terjamin.
Selain itu kita juga akan rutin melakukan pemantauan hingga operasi pasar jika kebutuhan pokok ini stoknya terbatas,” Papar Arlin Ariesta.
Arlin melanjutkan, Untuk isu strategis akan ditopan dengan bagaimana sistem informasi usaha perdagangan, kewilayahan penyediaan data pengambilan kebijakan – kebijakan, baik itu produk unggulan ditiap wilayah dan dititik mana ada usaha maka kita lakukan pembinaan,” Pungkasnya.
(ZUL)