Gus Miftah Ceramah Kebangsaan di Tabagsel, NKRI Harga Mati !

Rohani/Agama350 Dilihat

 

Reformasiaktual.com//TAPANULI SELATAN- Penceramah nasional Ustadz H. Miftah Maulana Habiburrahman atau Gus Miftah hadir di Tapanuli Bagian Selatan (Tabagsel) dalam rangka ceramah kebangsaan menyambut HUT ke-77 Republik Indonesia.

Kegiatan dihadiri ribuan jamaah dari lima kabupaten/kota itu digelar di Alaman Bolak Padang Nadimpu Kota Padang Sidempuan, Senin (15/8/2022) sore.

Dihadiri Wali Kota Padang Sidempuan Irsan Efendi Nasution, Bupati Tapanuli Selatan Dolly Pasaribu, Bupati Padang Lawas Utara Andar Amin Harahap, mewakili Bupati Mandailing Natal dan Padang Lawas.

Hadir juga Dandim 0212/TS Letkol Inf. Amrizal Nasution, Kapolres P.Sidempuan AKBP Dwi Prasetyo Wibowo, Kapolres Tapsel AKBP Imam Zamroni, para Kajari, Ketua DPRD, Ketua MUI, Kakan Kemenag, pimpinan pondok pesantren, jamaah pengajian dan lainnya.

Wali Kota Padang Sidempuan irsan Efendi Nasution mewakili kepala daerah dan Forkopimda se Tabagsel mengucapkan selamat datang di bumi Dalihan Na Tolu kepada Gus Miftah dan rombongan dari Polda Sumatera Utara.

Kajian kebangsaan ini, katanya, sebuah momentum meningkatkan semangat kebangsaan dan meningkatkan keutuhan NKRI, khususnya di wilayah Tabagsel.

“Menyogsong HUT ke-77 RI, kajian kebangsaan ini menjadi momentum bagi kita untuk meningkatkan rasa cinta tanah air,” jelas Irsan.

Sementara itu, Gus Miftah mengawali ceramah dengan menukil kisah empat Khalifah yang setia berjuang dan memimpin umat Islam setelah wafatnya Rasulullah Muhammad SAW.

Empat Khalifah itu ialah Abu Bakar Shiddiq, Umar bin Khattab, Utsman bin Affan dan Ali bin Abi Thalib. Hingga kni, mereka tetap menjadi panutan karena memberikan sumbangsih yang all-out pada perjuangan Rasulullah.

Sejalan dengan itu, Gus Miftah mengajak masyarakat se Tabagsel memberikan sumbangsih dalam merawat bangsa Indonesia melalui momentum HUT ke-77 RI ini.

“Mari rapatkan dan luruskan shaf untuk menjaga dan merawat Indonesia dengan ideologi yang kita miliki yaitu Pancasila,” ajaknya.

Gus Miftah juga mengajak umat menjadikan moderasi beragama sebagai jalan menciptakan suasana bernegara yang damai.

“Allah SWT menciptakan manusia saling mengasihi dan menasehati” ujarnya sembari berpesan bahwa Indonesia bangsa yang besar, maka jangan mau diprovokasi dan apalagi dipecah belah.

Ceramah kajian kebangsaan Gus Miftah di Tabagsel ini berlangsung sekira satu jam. Semua berjalan aman dan lancar dengan diliputi semangat NKRI harga mati para jamaah.

 

Aks

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *