Reformasiaktual.com//Probolinggo-
Pekerjaan fisik jalan rabat beton baru selesai dikerjakan di bulan Maret 2022 proyek tersebut mengunakan Dana Desa di Desa Curah Temu Kecamatan Kotaanyar Kabupaten Probolinggo, Provinsi Jawa Timur, Selasa/ 06/ september/ 2022.
Padahal proyek tersebut baru selesai dikerjakan sudah rusak dan terkelupas bangunan itu berlokasi di Dusun Krajan Rt./01/Rw./02/ Desa Curah Temu dengan fulume 95 meter di bagi 2 titik ada yang 52 meter dan ada yang 43 meter saat ini rabat beton terdebut sudah mulai mengelupas dan mulai berdebu, volume pekerjaan dilapangan diduga kuat tidak sama dikarenakan rabat beton jalan tersebut memiliki ketebalan bervariasi ada yang 15 cm dan 20 cm,
Saat awak media bersama tim melakukan investigasi kelelokasi proyek rabat beton rupanya di kantor Desa Curah Temu sudah ada tim Inspektorat melalukan pemerisaan terhadap berapa oknum prangkat desa dan prangkat desa yang lainya, namun sesudah selesai acara pemeriksaan, tim awak media mengkonfirmasi kegiatan hari mungkin Inspektorak menemukan sesuatu kejanggalan atau ditemukan adanya dugaan yang lain.
Selanjutnya iya menyampaikan kepada tim media semua itu saya tidak bisa menjawab, dan kegiatan hari ini sifatnya masih memilah dan masih mau di analisa dulu, kalau sampian kepingin jawaban yang kongkrit silahkan datang ke pimpinan saya pak Herman, “ucap ibu Farid kepada tim media Reformasiaktual.com- Selasa/ 6 /September/2022.
Pada dasarnya pemerintah pusat mengucurkan dana desa dengan tujuan ingin mempermudah akses jalan dan ingin mensejahterakan masyarakat pedesaan, seharusnya setiap fisik bangunan harus mengutamakan mutu dan kwalitas, bukan dikerjakan asal asalan, kalau pekerjaanya seperti itu pasti memuncul persepsi warga kalau proyek tersebut hanya dijadikan ladang untuk mencari keuntungan oknum oknum tertentu.
Masyarakat berharap kepada Inspektorat Kabupaten Probolinggo atau kepada APH agar bertindak tegas apa bila terdapat satu pelanggaran yang menyebapkan kerugian keuangan Negara saya kira bukan hanya Desa Curah Temu saja masih banyak dugaan dugaan di desa yang lain di seputar Kotanyar kalau hal ini dibiarkan ingat yang sengsara bukan siapa melainkan yang sengsara adalah rakyat kecil, sampai kapan kesadaran jiwa korup ini dibiarkan, atau sampai kapan aparat penegak bertindak tegas terhadap oknum oknum kades atau ada dugaan melibatkatkan pejabat di atasnya, ungkap warga sekitar kepada media yang tidak mau menyebutkan namanya.
(PJ) H.Hasem Heji yang di sapa (Raden) saat dikonfirmasi oleh awak media membenarkan kondisi jalan mimang sudah rusak ada warga yang sedang membangun rumahnya membawa material bangunan pakai truck besar sehingga merusak jalan padahal jalan belum kering dan lagi kenak luapan air hujan, namun anehnya saat ditanyak soal anggaran proyek rabat beton anggaranya Rp.(berapa) yang bersabkutan bilang tidak ingat atau lupa semestinya yang bersangkutan masih ingat proyek tersebut masih baru seumor jagung masak sudah bilang tidak ingat apa lagi yang bersangkutan sabagai pengguna anggaran saat itu, informasi tetsebut disampaikan di kantor Desa Curah Temu, Selasa/6/September/2022.
Sementara Ketua BPD (khoiri)saat dikonfirmasi terkait posisinya sebagai anggota BPD yang bersangkutan mengatan sejak tahun 2021 sampai sekarang 2022 saya tidak pernah dilibatkan dalam keputusan dan kebijakan apapun apa lagi yang bersifat panting seperti Musdus atau Musdes atau di perencanaan yang lain kalau dalam pemerintahan desa BPD tidak dilibatkan ini pemerintahan macam apa tapi anehnya disetiap pengajuan anggaran nyampai kecamatan lancar lancar saja.
Saat saya ditayak oleh tim Inspektorat saya katakan apa adanya dan saya katakan sejujurnya dan saya baru mengetahui kalau di kantor Desa Curah Temu ada pemeriksaan prangkat, jujur sebenarnya pemerintahan Kotaanyar tidak berjalan sebagai mana mestinya kususnya curah temu, pernyataan tersebut di sampaikan kepada awak media di kantor Desa Curah Temu , “pungkasnya.
Ibrohim
