Program Tenaga Kerja Mandiri Menjadi Salah Satu Program Dinas Ketenagakerjaan Kab. Pangandaran

Daerah446 Dilihat

ReformasiAktual.com//PANGANDARAN- Program tenaga kerja mandiri menjadi salah satu program unggulan Kementerian Tenaga Kerja untuk memperluas kesempatan kerja bagi tenaga kerja formal dan informal.

Program ini menjadi upaya untuk mewujudkan pembangunan bidang ketenagakerjaan yang kuat, inklusif dan berkelanjutan.

Menurut Tini Nurmasari selaku Kepala Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Pangandaran mengatakan ” Terkait program tenaga kerja mandiri menjadi salah satu program kementerian, untuk meningkatkan tenaga kerja formal dan non formal”,

“Sejalan dengan program kementerian Dinas Ketenagakerjaan Pangandaran juga membuat skema program, yakni dengan melatih masyarakat pengangguran agar dapat memilik kemapuan/keahlian/skil, kompetensi sesuai dengan potensi SDM dan SDA yang ada, lalu selanjutnya di berikan sarana usaha, supaya dapat menciptakan wirausaha baru, tentunya sangat efektif dalam pengurangan pengangguran,”ujar Tini saat diwawancarai Via WhatsApp, Rabu (8/03/2023)

Selain itu, Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Pangandaran dalam peningkatan ketenagakerjaan, faktor yang paling di perhatikan adalah potensi dan minat masyarakat penganggur di sesuaikan dengan kondisi kebutuhan di era sekarang,

sehingga kesesuaian antara ketersediaan tenaga kerja dengan kebutuhan tenaga kerja dapat di penuhi.

“Kita terus berusaha menyiapkan tenaga kerja di era masa sekarang. Maka kita juga memprogramkan pelatihan bersertifikat untuk barista, yang rencananya akan kita laksanakan tahun ini,” tandasnya.

Sementara itu, dalam kondisi saat ini Pasca pandemi tentu banyak tenaga kerja yang kena pemutusan hubungan kerja, dan perusahaan penerima kerja juga sedang berusaha kembali bangkit sehingga kebutuhan tenaga kerja masih sangat minim,

maka program disnaker pangandaran lebih dominan pada Penciptaan wirausaha baru, dimana seseorang tidak harus menjadi karyawan perusahaan orang lain, tapi bisa kita dorong ke arah wirausaha.

“Salah satunya seperti program Tenaga Kerjan Mandiri, perencanaan yang strategi dengan menggunakan Dana Bagi Hasil (DBH) Cukai Hasil Tembakau (CHT) yang dibagikan kepada provinsi untuk Cukai Hasil Tembakau (CHT) yang dibagikan kepada provinsi, CHT sebagai dana tambahan selain Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) untuk program tersebut, dengan contoh programnya yaitu Budidaya kelor, budidaya anggur, Sablon, menjahit, olahan Keripik. Kedepanya rencana kita ialah Cukur, Sablon Baju, dan oleh-oleh khas pangandaran,” Tutupnya.

( DIRMAN ALI )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *