Minimalisir Macet dan Pak Ogah, Dishub Kota Makassar Turunkan Personilnya

Daerah157 Dilihat

Reformasiaktual.com//Makassar(Sulsel) — Persoalan “Pak Ogah” seakan tak ada habisnya dibahas. Pasalnya, keberadaan mereka kerap meresahkan pengguna jalan.

Bahkan, dalam sebuah perbincangan di salah satu kanal Youtube, Kepala Dinas Perhubungan Kota (Dishub) Kota Makassar, Iman Hud terus dicecar pertanyaan seputar masalah Pak Ogah.

Meski hal itu bukan merupakan wewenangnya, namun Dishub Makassar tidak pernah lepas tangan soal pak ogah ini.

“Saya banyak menerima kritikan, saran bahkan ocehan (soal pak ogah) dan saya jawab langsung dengan melakukan penertiban, meski kami sadari hal itu bukan ranah dan tugas pokok Dishub Makassar,” ujar Iman.

Dirinya juga berkali – kali berpesan kepada pengguna jalan agar tidak memberi uang pak ogah.

“Kita tahu bahwa masalah ini perlu banyak pemikiran tentang fenomena jalanan di setiap kota maju seperti Kota Makassar,” kata Iman.

Untuk itu, salah satu cara menekan eksistensi pak ogah, Dishub Makassar menempatkan sejumlah personel di 15 titik rawan kemacetan di Kota Makassar.

Iman Hud mengaku bahwa 15 titik tersebut telah ia kunjungi, bahkan langsung turun tangan mengurai dan melihat seperti apa tingkat parahnya kemacetan di lokasi sepeti yang dikeluhkan masyarakat tersebut.

“Penempatan personel di 15 titik pada pagi dan sore hari bisa menekan eksistensi pak ogah, meski hal itu belum maksimal. Tapi bagi saya lebih baik berbuat dulu daripada tidak sama sekali,” cetus Iman.

Menurut Iman, kemacetan terjadi setiap jam sibuk kantor atau sekolah. Sekira pukul 7:00 hingga 10:00 WITA di pagi hari dan pukul 16:00 hingga 20:00 WITA.

“Jadi personel turun di jam-jam tertentu seperti pagi dan sore hari sampai malam. Kenapa? Di jam inilah kendaraan ramai secara bersamaan,”pungkasnya.

(*Zul)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *