Reformasiaktual.com//Probolinggo – Minggu, 4 – 11-18 – Mei 2025, pelaksanaan Car Free Day sisi timur kawasan Res Area Stadion Gelora Merdeka Kraksaan menuai kritik tajam dari masyarakat. Kegiatan yang rutin digelar setiap akhir pekan itu dianggap mengabaikan aspek kemanusiaan, setelah sebuah ambulans yang sedang membawa pasien kritis mengalami hambatan saat hendak menuju RSUD Waluyo Jati.
Peristiwa tersebut memicu reaksi keras dari sejumlah tokoh masyarakat dan warga sekitar. Mereka menilai panitia dan pihak terkait kurang mempertimbangkan akses darurat yang semestinya tetap dibuka, terutama menuju fasilitas kesehatan. “Pasien harusnya jadi prioritas, bukan malah terhambat karena acara publik seperti ini,” ungkap salah satu tokoh masyarakat Kraksaan yang tidak mau di sebutkan Namanya.
Keluarga pasien yang berada di dalam ambulans turut menyampaikan kekecewaan. Mereka mengaku panik dan kecewa karena ambulans harus mencari jalan alternatif, yang memperlambat waktu penanganan medis. “Setiap detik itu penting. Ini soal nyawa,” ujar salah satu anggota keluarga pasien.
Sejumlah warga memberikan masukan agar jalur menuju rumah sakit tidak ditutup sepenuhnya saat Car Free Day berlangsung. Alternatif lain yang diusulkan termasuk menyediakan jalur khusus untuk kendaraan darurat dan menempatkan petugas pengatur lalu lintas yang siaga di lokasi-lokasi strategis.
Saat awak media mencoba meminta klarifikasi ke-Camat Kraksaan, Puja Kurniawan, jawaban yang disampaikan justru dinilai kurang tepat dan tidak mencerminkan empati terhadap situasi yang terjadi. Pernyataan beliau kemudian menuai kritikan dari pegiat media serta dari sejumlah pihak yang meminta adanya tanggung jawab dan kejelasan.
Menanggapi polemik ini, sejumlah organisasi masyarakat mendorong evaluasi total terhadap pelaksanaan Car Free Day di Kraksaan. Mereka meminta agar ke depan kegiatan publik tetap memperhatikan kebutuhan akses darurat, serta mengedepankan keselamatan warga.
Hingga berita ini diturunkan pada Minggu 18 Mei 2025, belum ada pernyataan resmi dari pihak penyelenggara Car Free Day maupun instansi terkait mengenai langkah evaluasi atau perbaikan prosedur pelaksanaan ke depan.Pungkasnya.!!
Ibrahim








