Demi Menyambung Kehidupan, Warga Desa Tulupari Bertahun-tahun Berjuang Mendapatkan Air Bersih

Daerah181 Dilihat

Reformasiaktual.com//Probolinggo- 3 Juni 2025 – Krisis air bersih yang melanda Desa Tulupari, Kecamatan Tiris, Kabupaten Probolinggo, kian memprihatinkan. Bertahun-tahun lamanya, warga desa harus berjuang keras hanya untuk mendapatkan air bersih demi memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.

Minimnya akses terhadap sumber air layak membuat warga menggantungkan harapan pada air hujan yang ditampung dalam drum besar. Jika hujan tidak turun, mereka terpaksa mengambil air dari sungai terdekat, meskipun jaraknya cukup jauh dan hanya bisa dilakukan setelah mereka pulang dari bekerja.

Kondisi ini paling dirasakan oleh warga di Dusun Karang Tengah, Dusun Dulungan, dan Dusun Krajan (RT 04/RW 02). Mereka harus mengeluarkan biaya hingga Rp20.000 per hari hanya untuk membeli air bersih, tanpa termasuk kebutuhan mandi dan lainnya. Situasi ini jelas sangat membebani, terlebih bagi keluarga dengan penghasilan rendah.

Abd Azis (49), warga Dusun Karang Tengah, dan Taufiq (46), warga Dusun Dulungan, mengungkapkan kelelahan mereka atas perjuangan ini.
“Kami berharap ada keajaiban dari Allah. Semua upaya sudah kami lakukan, tapi hasilnya belum ada,” ujar Azis.

Kepala Desa Tulupari, Zainul Arifin, membenarkan kondisi tersebut. Ia menyatakan bahwa permasalahan ini telah lama menjadi perhatian pihak desa.
“Kami sudah berupaya mengajukan bantuan ke berbagai instansi, tapi sampai hari ini belum ada kejelasan. Mungkin kami hanya bisa menunggu keajaiban,” ucapnya dengan nada kecewa.

Pemerintah desa dan warga kini sangat berharap pada perhatian serius dari pemerintah daerah, instansi terkait, dan para dermawan. Bantuan berupa proyek air bersih atau instalasi sumur bor yang menjangkau dusun-dusun terdampak sangat diharapkan demi mewujudkan kehidupan yang lebih layak dan masa depan yang lebih baik bagi anak-anak mereka.


Ibrahim